Pendugaan nilai pemuliaan kambing perah di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Citarasa, Bogor
View/ Open
Date
2002Author
Widyandari, RR Puperta
Noor, Ronny R
Djajanegara, Andi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kambing Peranakan Etawah (PE) merupakan kambing perah lokal yang secara genetik mempunyai kemampuan untuk memproduksi susu cukup tinggi, namun potensi ini belum dimanfaatkan secara optimum. Perlu adanya upaya seleksi secara kontinyu untuk mendapatkan bibit dengan potensi genetik produksi susu lebih tinggi dari rataan. Kegiatan seleksi dapat menjadi usaha yang efektif dalam meningkatkan produksi susu karena diduga masih tingginya keragaman genotip kambing PE akibat pola persilangan yang tidak terkontrol. Seleksi pada dasarnya dilakukan untuk mengoptimalkan potensi genetik berdasarkan penampilan fenotip ternak. Potensi genetik produksi susu dapat diduga dengan menggunakan nilai pemuliaan untuk sifat produksi susu.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2001 dengan tujuan untuk mengestimasi nilai heritabilitas produksi susu serta untuk mendapatkan ranking (peringkat) melalui pendugaan nilai pemuliaan kambing perah Peranakan Etawah di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Citarasa, Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor dengan memanfaatkan data sekunder dari tahun 1994-2000.
Pendugaan nilai pemuliaan didasarkan pada catatan produksi susu per laktasi setiap induk. Masa laktasi distandarisasi kepada laktasi 90 hari. Pendugaan nilai pemuliaan ternak dilakukan dengan menggunakan metode Best Linear Unbiased Prediction (BLUP) univariate animal model dengan menggunakan perangkat lunak PEST (Prediction and Estimation) (Groeneveld, 1999). Pendugaan ragam genetik dan lingkungan, serta nilai heritabilitas diperoleh dengan menggunakan perangkat lunak VCE4 (Variance Component Estimation) Version 1.1 (Groeneveld, 1998). Pada model ini, pejantan dan induk diperlakukan sebagai random effect, sedangkan lokasi pada saat laktasi diperlakukan sebagai fixed effect.
Seleksi terhadap kambing PE yang memiliki produksi susu tinggi sangat dimungkinkan karena variasi produksi susu kambing PE selama 90 hari pertama masa laktasi adalah besar. Rata-rata produksi susunya adalah 1240,65 ml per ekor per hari dengan produksi tertinggi mencapai 3400 ml dan terendah 50 ml. Lama laktasi kambing PE di P4S Citarasa adalah 162,30 ± 83,10 hari. Produksi susu 90 hari pertama tidak berbeda (P>0.05) antara laktasi satu dengan laktasi lainnya. Heritabilitas produksi susu per laktasi relatif tinggi. Heritabilitas yang diperoleh dari laktasi pertama sampai laktasi ketujuh masing-masing adalah: 0,47; 0,49; 0,34; 0,57; 0,36; 0,33; dan 0,51. Nilai pemuliaan ternak di P4S Citarasa masih sangat bervariasi karena dasar seleksi ternak selama ini bukan didasarkan pada nilai pemuliaannya tetapi hanya berdasarkan faktor fenotipik ternak. Penentuan peringkat akan lebih akurat jika berdasarkan pada nilai pemuliaan.