Show simple item record

dc.contributor.advisorMansjoer, Sri Supraptini
dc.contributor.advisorSumantri, Cece
dc.contributor.authorSinuraya, Deborah Sringena
dc.date.accessioned2024-04-18T02:26:54Z
dc.date.available2024-04-18T02:26:54Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146204
dc.description.abstractSalah satu ayam asli Indonesia yang dikenal sebagai ayam Kampung, telah beradaptasi dengan baik terhadap lingkungannya. Kenyataannya hingga saat ini menunjukkan bahwa ditengah berkembang pesatnya teknologi disegala bidang, khususnya dengan telah dimasukinya era modernisasi usaha peternakan ayam ras di Indonesia, nampaknya ayam Kampung tetap merupakan komoditas pilihan yang tetap dan diyakini akan mampu bertahan dalam terpaan badai krisis dewasa ini. Populasi ayam Kampung di Kabupaten Bogor, pada tahun 1998 mencapai 1.652.910 ekor, dengan produksi telur 1.014.142 butir. Berarti daging dan telur ayam Kampung masing-masing dapat mengisi 7% dari jumlah daging dan 3% dari semua telur yang diproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari produktivitas ternak ayam Kampung yang dipelihara secara tradisional oleh masyarakat di pedesaan, khususnya di desa Karacak. Penelitian ini dilaksanakan di desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor dengan ketinggian 500-600 m dpl, selama bulan September 1999 hingga April 2000. Pemilihan desa penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dan yang menjadi responden adalah yang memiliki ternak ayam Kampung dipilih secara sederhana. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara untuk mendapatkan data primer dengan menggunakan kuisioner yang telah disiapkan terlebih dahulu terhadap 50 Kepala Keluarga petani peternak di kampung Cileutuh Ilir dan 50 Kepala Keluarga petani peternak di kampung Cengal, dengan unit analisis suami-istri. Responden adalah salah satu atau suami dan istri yang berada di dalam rumah tangga. Data primer yang diambil meliputi data populasi ayam Kampung, pemilikan per kepala keluarga, produksi telur, daya tetas, bobot badan rasio jantan dan betina produktif serta mortalitas. Data sekunder berasal dari monografi desa dan Dinas Peternakan Bogor. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan tabulasi silang dan uji-1. Untuk mengetahui adanya hubungan antara peubah produktivitas dan peubah pendukungnya digunakan uji korelasi (r). Keadaan umum lokasi penelitian di Desa Karacak adalah terletak lebih dekat dari kecamatan dibandingkan ke Kabupaten Bogor, luas wilayah 750,723 ha dengan pemanfaatan lahan bervariasi yaitu berupa persawahan, ladang/tegalan, perkebunan, perkarangan dan lain-lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah populasi ayam Kampung sebelum Lebaran di kampung Cengal (6,82 ST/Km²) lebih banyak daripada di kampung Cileutuh Ilir (4,6 ST/Km²). Kepadatan populasi sesudah lebaran di desa Cengal (5,41 ST/Km²) lebih banyak daripada kampung Cileutuh Ilir...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimal Productionid
dc.subject.ddcPoultryid
dc.titleProduktivitas ayam kampung di Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record