Show simple item record

dc.contributor.advisorSihombing, D. T. H.
dc.contributor.advisorAndadari, Lincah
dc.contributor.authorDhuhya, Irfan Al
dc.date.accessioned2024-04-18T02:02:56Z
dc.date.available2024-04-18T02:02:56Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146185
dc.description.abstractRencana penetasan telur ulat sutera perlu disesuaikan dengan hari dan tanggal dimana pemeliharaan akan dimulai. Pemeliharaan ulat kecil secara bersama membuat kualitas kokon lebih seragam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian pakan pertama terhadap kualitas kokon. Parameter yang diamati adalah daya tahan, berat kokon, berat kulit kokon dan persentase kulit kokon. Penelitian ini dilakukan didua tempat secara bertahap yaitu, pemeliharaan ulat sutera dilaksanakan di Kebun Percobaan Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam, Darmaga-Bogor yang memiliki ketinggian tempat 220 m dpl dan tahap selanjutnya yaitu uji kualitas kokon dilaksanakan di Disiplin Pesuteraan Alam Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam, Ciomas-Bogor. Waktu penelitian dari tanggal 15 Juli sampai 2 September 2000. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah ulat sutera dari hibrid ras Jepang dan ras Cina yaitu galur 8685 dengan Morus alba varietas kanva-2 sebagai sumber pakan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan masing-masing perlakuan pemberian pakan pertama setelah menetas 0 hari (langsung), 1 hari, 2 hari dan 3 hari dengan enam ulangan, dan jika terdapat perbedaan yang nyata dilakukan uji lanjut Duncan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pengunduran waktu pemberian pakan pertama berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap daya tahan ulat sutera semakin lama hakitate mengakibatkan daya tahan semakin menurun. Berat kokon hakitate langsung dan setelah menetas 1 hari berbeda nyata dengan hakitate setelah menetas 2 hari, namun tidak berbeda nyata dengan hakitate setelah menetas 3 hari. Pada berat kulit kokon diperoleh hasil tidak berbeda nyata. Persentase kulit kokon berbeda nyata, hasil terbaik pada hakitate setelah menetas 3 hari (23,4254%) karena periode instarnya lebih lama sehingga serat yang dihasilkan lebih banyak. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pengunduran pemberian pakan pertama pada ulat sutera berpengaruh terhadap kuantitas kokon tetapi tidak berpengaruh terhadap kualitas kokon.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimal Productionid
dc.subject.ddcBombyx mori L.id
dc.titlePengaruh waktu pemberian pakan pertama pada ulat sutera (bombyx mori L.) terhadap kualitas kokonid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record