Show simple item record

dc.contributor.advisorSumantri, Cece
dc.contributor.advisorSugiarti, Tatit
dc.contributor.authorHidayat, Cecep Ridwan
dc.date.accessioned2024-04-18T01:59:47Z
dc.date.available2024-04-18T01:59:47Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146182
dc.description.abstractKualitas semen yang digunakan dalam teknologi Inseminasi Buatan (IB) sangat menentukan hasil inseminasi. Banyak cara yang digunakan untuk mempertahankan kualitas semen, misalnya dengan pengenceran, pendinginan dan pembekuan. Pengolahan semen yang berupa pendinginan pada 5°C dan pembekuan pada -196°C merupakan cara yang dapat memperpanjang daya hidup spermatozoa, namun ternyata juga merupakan penyebab utama kerusakan spermatozoa karena dapat menimbulkan efek cold shock terhadap sel. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Fisiologi Reproduksi Balai Penelitian Ternak, Ciawi Bogor, mulai September sampai November 2000 untuk mengetahui pengaruh pemberian kuning telur dengan konsentrasi tinggi dan fraksinya dalam meningkatkan daya hidup spermatozoa setelah pembekuan. Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial 3 x 2 dengan 5 ulangan digunakan dalam penelitian ini. Tiga macam faktor preparasi pengencer terdiri atas supernatan- aquades (SA), supernatan-Tris (ST) dan Tris-kuning telur (TKT) serta faktor dua tingkat konsentrasi kuning telur, 20 dan 30%. Apabila terdapat perbedaan, maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor konsentrasi kuning telur pada saat pengenceran, ekuilibrasi dan 0 jam setelah thawing tidak berpengaruh terhadap persentase spermatozoa motil. Perbedaan terjadi saat 1 jam setelah thawing yang diinkubasi pada 37°C, bahwa konsentrasi kuning telur 20% nyata lebih baik (P<0.05) dibandingkan 30% (20.5±8.19% vs 15.17±6.01%). Perbedaan tidak terlihat pada persentase hidup dan persentase spermatozoa dengan tudung akrosom yang utuh. Faktor preparasi pengencer pada penelitian ini tidak menunjukkan perbedaan respon terhadap persentase motil, persentase hidup dan persentase spermatozoa dengan tudung akrosom yang utuh pada semua waktu evaluasi. Tidak terdapat interaksi antara faktor konsentrasi kuning telur dan preparasi pengencer dalam penelitian terhadap parameter evaluasi. Secara umum dapat disimpulkan bahwa faktor konsentrasi kuning telur tidak berpengaruh terhadap kualitas spermatozoa. Penggunaan preparasi TKT dalam pembuatan pengencer semen beku dianggap lebih praktis dalam pembuatannya dan memberikan proteksi yang cukup optimal terhadap kualitas spermatozoa.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimal Productionid
dc.subject.ddcDairy Cowid
dc.titleKualitas spermatozoa setelah pembekuan pada konsentrasi kuning telur tinggi dan fraksinyaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record