View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Animal Science
      • UT - Animal Production Science and Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Animal Science
      • UT - Animal Production Science and Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh kecepatan angin terhadap respons termoregulasi sapi fries holland dara

      Thumbnail
      View/Open
      full text (4.790Mb)
      Date
      1995
      Author
      Hadi, Joko Sukresno
      Purwanto, Bagus P.
      Murfi, Andi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Sapi Fries Holland adalah bangsa sapi Eropa yang dalam pengembangannya sebagai ternak perah di Indonesia belum menunjukkan hasil yang maksimal. Hal ini disebabkan tidak mudahnya sapi perah asal Eropa untuk beradaptasi dengan suhu udara Indonesia yang relatif panas dengan kelembaban tinggi. Untuk itu perlu dicari cara-cara memanipulasi keadaan lingkungan tersebut agar mendekati keadaan optimum untuk sapi Fries Holland. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh salah satu cara manipu- lasi suhu lingkungan yang tinggi dengan cara melakukan pengaturan aliran udara di- sekitar sapi terhadap respons termoregulasi sapi Fries Holland. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ran- cangan Bujur Sangkar Latin 4 X 4 dengan empat ekor sapi Fries Holland dara dan empat taraf perlakuan penambahan kecepatan angin sebesar 0,000, 0,875, 1,000, 1,125 m/dt. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan yaitu Percobaan I yang meneli- ti pengaruh kecepatan angin dan Percobaan II meneliti pengaruh waktu pengangi- nan dengan kecepatan angin 1,125 m/dt. Penganginan dilakukan dua jam sehari mu- lai pukul 11.00-13.00 pada Percobaan I dan pukul 19.00-21.00 pada Percobaan II. Peubah yang diamati adalah kecepatan angin, kelembaban udara, suhu kan- dang, dan respons termoregulasinya yang meliputi suhu tubuh, suhu rektal dan frekuensi pernafasan. Pengukuran dilakukan sebelum penganginan, sesaat setelah penganginan dan dua jam setelah penganginan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan penambahan kece- patan angin akan memberikan respons termoregulasi yang lebih rendah (p<0,05) dibandingkan dengan yang tidak diberi perlakuan baik pada suhu tubuh, suhu rektal maupun pada frekuensi pernafasan. Hasil uji lanjut dengan menggunakan uji beda nyata jujur menunjukkan penambahan kecepatan angin sebesar 1,125 m/dt mem- berikan hasil yang paling baik pada pengukuran sesaat setelah perlakuan, sedangkan untuk pengukuran dua jam setelah perlakuan kecepatan angin sebesar 1,000 m/dt menunjukkan hasil yang paling baik. Pada Percobaan II terlihat bahwa pen- ganginan pada malam hari ternyata memberikan hasil penurunan respons termoregu- lasi yang lebih besar dibanding siang hari. Berdasar penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan kecepatan angin akan dapat menurunkan stress ternak akibat adanya cekaman panas.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146122
      Collections
      • UT - Animal Production Science and Technology [4042]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository