Pengaruh suhu air minum terhadap respons termoregulasi sapi perah fries Holland dara
View/ Open
Date
1996Author
Djafar, Dian Maulyana
Purwanto, Bagus P.
Murfi, Andi
Metadata
Show full item recordAbstract
Perubahan lingkungan selain mempengaruhi produktivitas sapi perah FH juga mempengaruhi konsumsi air minum. Air dibutuhkan ternak sebagai zat makanan, komponen tubuh dan membantu mengeluarkan panas tubuh.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu air minum terhadap respons termoregulasi sapi FH dara. Diharapkan dengan pemberian air minum bersuhu rendah maka suhu rektal, suhu kulit, suhu tubuh, denyut jantung dan frekuensi pernafasan sapi tersebut juga menurun.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Ternak Perah selama dua bulan (Maret - April 1996). Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah empat ekor sapi perah FH dengan rataan bobot badan 250 ± 17,53 kg. Pakan yang diberikan adalah konsentrat KPS - Feed Bogor 4 kg per ekor per hari dan rumput gajah 14 kg per ekor per hari dengan waktu pemberian dua kali yaitu pagi (07.50 WIB) dan sore (16.00 WIB). Air minum diberikan tiga kali yaitu pagi (08.00 WIB), siang (13.00 WIB) dan sore hari (16.10 WIB). Perlakuan air minum yang diberikan yaitu pemberian air minum dengan suhu 15-18°C (perlakuan A), suhu 25-28°C (perlakuan B), suhu 30-33°C (perlakuan C), suhu 40-43°C (perlakuan D).
Peubah yang diukur adalah suhu rektal (Tr), suhu kulit (mTs), suhu tubuh(Tb), denyut jantung (HR), frekuensi pernapasan (RR) dan voluume air yang diminum. Selain itu dilakukan juga pengukuran suhu lingkungan (Te), kelembaban udara (RH) dan temperature humidity index (THI). Pengukuran dilakukan delapan kali, yaitu pukul 07.00 WIB (sebelum perlakuan) lalu saat 30, 90 dan 150 menit setelah perlakuan. Kemudian pada pukul 12.00 WIB (sebelum perlakuan) dan saat 30, 90, 150 menit setelah perlakuan.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan Bujur Sangkar Latin 4x4 dimana individu sapi sebagai lajur, hari pengamatan sebagai baris dengan empat perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis sidik ragam dan untuk menentukan perbedaan antar perlakuan digunakan Uji Berganda Duncan.
Dari hasil penelitian ini didapatkan suhu lingkungan saat penelitian berkisar 26,8-31,6°C (rataan 29,2°C) saat pagi hari dan 28,3-34,5°C (rataan 31,4°C) pada siang hari, sedangkan Temperature Humidity Index (THI) saat pagi hari sekitar 77- 83 (rataan 80) dan 81-89 (rataan 85) saat siang hari dengan kelembaban relatif...