Show simple item record

dc.contributor.advisorNoor, Ronny Rachman
dc.contributor.advisorWiryawan, Komang G.
dc.contributor.authorImron, Muhammad
dc.date.accessioned2024-04-17T07:41:25Z
dc.date.available2024-04-17T07:41:25Z
dc.date.issued1996
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146109
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di Laboratorium Pemuliaan dan Genetika Ternak Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor selama empat bulan, mulai bulan Januari sampai April 1996. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui keberadaan kelenturan fenotipik pada beberapa sifat produksi dan reproduksi serta mengetahui nilai korelasi fenotipik antar sifat produksi dan nilai heritabilitasnya. Hewan yang digunakan untuk penelitian ini adalah mencit agouti, hitam dan albino sebanyak 540 ekor pada generasi pertama dan 730 ekor pada generasi kedua. Perlakuan pada mencit dilakukan dengan membedakan populasi (agouti, hitam dan albino), dan jenis kelamin (jantan dan betina). Perlakuan berupa ransum berprotein rendah (12%) dan ransum berprotein normal (20%). Peubah yang diamati yaitu jumlah dan bobot lahir, jumlah dan bobot sapih, jumlah dan bobot dewasa dan jumlah kematian mencit. Rancangan statistik yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap pola faktorial 3 x 2 x 2. Untuk mengetahui keberadaan kelenturan fenotipik, digunakan analisis ragam dua arah. Kelenturan fenotipik dikatakan ada jika faktor ransum, nyata berpengaruh terhadap sifat yang diamati. Perbedaan kelenturan fenotipik antar populasi dinyatakan ada jika interaksi antara populasi dengan ransum mempunyai nilai peluang yang nyata. Nilai kelenturan fenotipik masing-masing populasi didapat dengan menghitung selisih antara rataan bobot badan gabungan jantan dan betina pada ransum kontrol dan perlakuan. Pada mencit agouti, hitam dan albino diamati adanya fenomena kelenturan fenotipik. Rataan nilai kelenturan fenotipik dari umur tiga sampai delapan minggu untuk mencit agouti, hitam dan albino adalah masing-masing 2,0619; 2,3093; 1,5486. Rataan nilai kelenturan fenotipik untuk semua populasi pada umur 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 minggu berturut-turut adalah 0,2153; 0,7912; 1,2158; 3,0159; 3,4754 dan 3,1258. Korelasi fenotipik sifat yang diamati pada mencit antara bobot lahir dengan bobot sapih, bobot sapih dengan bobot dewasa dan bobot lahir dengan bobot dewasa mempunyai nilai berturut-turut 0,658; 0,540 dan 0,821, sehingga seleksi untuk bobot badan dapat dilakukan sejak lahir. Seleksi untuk sifat bobot sapih dan bobot dewasa akan memberikan respon seleksi yang tinggi karena heritabilitas sifat ini tinggi yaitu berturut-turut 0,32 dan 0,48.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimal Productionid
dc.subject.ddcRatsid
dc.titleKeberadaan fenomena kelenturan fenotipik sifat-sifat produksi dan reproduksi pada mencit (Mus musculus)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record