Pengaruh umur terhadap perubahan komposisi fisik telur itik tegal
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Unggas Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, mulai tanggal 24 April 1985 sampai dengan tanggal 3 Septem- ber 1985.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur terhadap perubahan komposisi fisik telur itik Tegal yang dipelihara dalam sangkar tunggal. Sebagai materi penelitian, digunakan 262 butir telur
itik Tegal, yang diperoleh dari 129 ekor itik. Peubah yang
diukur adalah bobot telur, komposisi fisik telur yang me-
liputi bobot dan persentase kerabang, bobot dan persentase putih telur serta bobot dan persentase kuning telur. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap terdiri dari tiga taraf umur sebagai perlakuan dan 43 ekor itik sebagai ulangan.
Dalam penelitian ini didapatkan bahwa rataan bobot telur itik Tegal antara umur 27 sampai 35 minggu sebesar (49.32 0.97) gram. Pada umur yang sama diperoleh rataan bobot dan persentase kerabang telur masing-masing sebesar (7.00+ 0.30) gram dan 14.20 0.86, rataan bobot dan per- sentase putih telur masing-masing sebesar (29.17 + 1.09) gram dan 59.22 0.77 serta rataan bobot dan persentase kuning telur masing-masing sebesar (13.14 0.36) gram dan 26.56 + 0.22. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa umur itik tidak
berpengaruh terhadap bobot telur, bobot kerabang serta
bobot dan persentase kuning telur. Umur itik sangat nyata
(P0.01) berpengaruh terhadap persentase kerabang.
Persentase kerabang telur pada umur 35 minggu nyata (P0.05)
lebih rendah daripada persentase kerabang telur pada umur 31 minggu dan persentase kerabang telur pada umur 35 minggu sangat nyata (P / 0.01) lebih rendah daripada persentase kerabang telur pada umur 27 minggu Bobot putih telur pada umur 35 minggu sangat nyata (P / 0.01) lebih tinggi daripada bobot putih telur umur 27 minggu. Persentase putih telur pada umur 35 minggu nyata (P / 0.05) lebih tinggi daripada persentase putih telur pada umur 27 minggu.