Pengaruh Lama Perendaman,Lama Perebusan Dan Tingkat Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus (L) DC) Dalam Ransum Ayam Pedaging Terhadap Bobot Ginjal,Bobot Thyroid Dn Mortalitas
View/ Open
Date
1984Author
Wilson, Agustinus
Samosir, D.J
Aboenawan, Lily
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian untuk mempelajari pengaruh lama perendaman, lama perebusan dan tingkat biji kecipir dalam ransum ayam pedaging terhadap persentase bobot ginjal, persentase bo- bot thyroid dan persentase mortalitas telah dilakukan di Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor dari tanggal 16 Februari 1984 sampai dengan tanggal 2 Mei 1984.
Dalam penelitian ini digunakan 152 ekor kutuk pedaging
jantan "final stock" umur sehari galur Arbor Acres (CP 707)
yang dipelihara dalam kandang berbentuk box berukuran 1 m x
1 m x 0.5 m dengan kepadatan empat ekor per unit kandang.
Ransum percobaan dibuat isokalorik dan isonitrogen dengan
imbangan energi metabolis sebesar 3 200 kkal/kg dan 24% pro-
tein kasar sesuai dengan petunjuk Scott et al. (1976).
Ran-
sum dan air minum diberikan ad libitum. Rancangan percobaan
yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial
3 x 3 x 2 dengan dua ulangan, terdiri atas empat ekor ayam
untuk setiap ulangan. Lama perendaman merupakan faktor A
yaitu 9 jam (a₁), 12 jam (a) dan 15 jam (a). Lama pere-
busan merupakan faktor B yaitu 30 menit (b), 45 menit (b)
dan 60 menit (b3). Tingkat biji kecipir dalam ransum merű-
pakan faktor C yaitu 10% (C₁) dan 20% (C₂). Ransum komersil
diberikan kepada sejumlah ayam yang terdiri atas dua ulangan
dengan jumlah ayam empat ekor untuk setiap ulangan sebagai
pembanding. Persentase mortalitas diperoleh dari pengamat-
an terhadap ayam-ayam yang mati selama penelitian untuk se-
tiap perlakuan. Pada akhir penelitian, diambil empat ekor
ayam dari setiap perlakuan dengan cara diambil dua ekor ayam
dari setiap ulangan secara acak untuk dipotong dan diambil
sepasang ginjal dan sepasang kelenjar thyroidnya. Untuk
mendapatkan persentase bobot ginjal dan persentase bobot
thyroid, bobot ginjal dan bobot thyroid dipersentasekan ter-
hadap bobot akhir ayam yang bersangkutan sebelum dipotong.
Persentase bobot ginjal dan persentase bobot thyroid di-
transformasikan ke "arc sin Vx percentages" sebelum diana-
lisa dengan analisa sidik ragam. Untuk melihat perbedaan
antar rataan perlakuan dipergunakan uji jarak Duncan....