Pengaruh sistem perkawinan asortatif terhadap bobot telur, fertilitas, daya teras dan bobot tetas anak puyuh
View/ Open
Date
1985Author
Afrizal, M.Y
Martojo, Harimurti
Mansjoer, Sri Supraptini
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pemuliaan dan Genetika ternak Fakultas Peternakan, Institut Pertani- an Bogor, yang berlangsung dari tanggal 14 November 1983 sampai dengan tanggal 22 Januari 1984.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan infor- masi kriteria seleksi pada puyuh yang tepat dan terarah dengan cara mengetahui pengaruh sistem perkawinan asorta- tif yang berdasarkan sifat fenotipik jenis warna bulu ter- hadap bobot telur, fertilitas, daya tetas dan bobot tetas anak puyuh.
Sebagai materi digunakan puyuh tetua sebanyak 80 ekor yang terdiri dari 32 ekor puyuh betina berbulu coklat, 32 ekor puyuh betina berbulu coklat hitam, 8 ekor puyuh jan- tan berbulu coklat dan 8 ekor puyuh jantan berbulu coklat hitam. Kandang yang digunakan adalah kandang yang berben- tuk "individual cage sistem baterei, dengan ukuran 16x26 x16 cm. Kandang berdinding dan berlantai kawat 1x1 cm yang dilengkapi dengan tempat makan dan minum. Kedalam satu kandang diisi dengan satu ekor puyuh betina dan puyuh jantan dirotasikan 1 x 24 jam secara bergilir untuk menga- wini puyuh-puyuh betina. Puyuh-puyuh disebarkan kedalam setiap kandang sesuai dengan perlakuan yang masing-masing perlakuan terdiri dari empat ulangan.
Rancangan yang digunakan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dan warna bulu terhadap bobot badan puyuh tetua Rancangan Acak Lengkap Percobaan Faktorial 2x 2. Untuk mengamati pengaruh empat macam sistem perkawinan dan empat periode penetasan terhadap bobot telur, fertilitas, daya tetas dan bobot tetas anak puyuh, digunakan Rancangan Acak Lengkap Percobaan Faktorial 4 x 4. Analisis statis- tik yang digunakan Analisis Sidik Ragam, sedangkan uji lanjutan terhadap bobot telur, fertilitas, daya tetas dan bobot tetas anak puyuh adalah Uji Beda Nyata Jujur.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa bobot badan puyuh tetua betina sangat nyata (PL kan dengan puyuh tetua jantan. 0.01) lebih berat dibanding....