Pengaruh bentuk fisik dan perubahan waktu pemberian ransum terhadap performans ayam broiler
View/ Open
Date
1987Author
Hidayati, Wiwik
Sugandi, Dawan
Rasyaf, Muhammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama delapan minggu, mulai tanggal 1 Oktober sampai dengan 26 November 1985.
Tujuan Penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh bentuk fisik dan perubahan waktu pemberian ransum terha- dap performans ayam broiler. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan
Acak Lengkap Pola Faktorial 6 x 3 dengan dua ulangan. Enam macam kombinasi persen ransum mash persen ransum crumble, tiga macam perubahan waktu pemberian ransum starter ke finisher. Peubah yang dipelajari adalah per- tambahan bobot hidup, konsumsi ransum, konversi ransum, bobot badan akhir, persentase karkas dan persentase le- mak abdominal. Selain itu dilakukan pula pencatatan mortalitas dan penghitungan "Income Over Feed and Chick Cost" dan konversi ekonomis.
Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian ransum dalam bentuk mash dan crumble dengan persentase yang ber- beda tidak berpengaruh nyata terhadap rataan pertambahan bobot hidup, konversi ransum, bobot badan akhir, dan per- sentase lemak abdominal, tetapi berpengaruh nyata (P0.05) terhadap rataan konsumsi ransum dan persentase karkas. Perubahan waktu pemberian ransum starter dan finisher tidak berpengaruh nyata terhadap rataan pertam- bahan bobot hidup, konsumsi ransum, konversi ransum, bobot badan akhir dan persentase karkas, tetapi berpengaruh nyata (P0.05) terhadap rataan persentase lemak abdomi- nal. Interaksi antara kedua faktor tersebut tidak ber- pengaruh nyata terhadap rataan pertambahan bobot hidup, konversi ransum, bobot badan akhir, persentase karkas, dan persentase lemak abdominal, tetapi berpengaruh nyata (P0.05) terhadap rataan konsumsi ransum. Mortalitas tertinggi (1.67%) terjadi pada kelompok ayam yang menda- pat ransum dalam bentuk 100% Crumble. Ayam broiler yang diberi ransum starter pada umur 0 sampai 6 minggu kemudian ransum finisher pada umur 6 sampai 8 minggu dalam bentuk 60% Mash +40% Crumble, mempunyai Income Over Feed and Chick Cost" yang tinggi (Rp 510.52) dan nilai konversi ekonomis yang rendah (Rp 3266.62).