Pengaruh waktu pemberian pakan dalam berbagai tingkat TDN terhadap respon termoregulasi sapi holstein Indonesia dara
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Perah, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama satu setengah bulan mulai pertengahan bulan Juni sampai akhir bulan agustus 1994. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan yang diberikan kepada sapi Holstein dara pada waktu siang atau malam hari terhadap perubahan respons thermoregulasi sapi tersebut.
Ternak yang digunakan adalah empat ekor sapi Holstein dara dengan rataan bo- bot badan 200 kg. Ransum yang digunakan terdiri atas rumput gajah dan konsentrat komersial yang diproduksi Koperasi Produksi dan Penghasil Susu (KPS) Bogor. Rum- put gajah diberikan sebanyak 10 kg/ekor/hari, sedangkan konsentrat diberikan sebanyak 5,41 kg/ekor/hari untuk ransum perlakuan A, 4,51 kg untuk ransum perlakuan B, 3,61 kg untuk ransum perlakuan C dan 2,71 kg untuk ransum perlakuan D. Jumlah pemberian tersebut setara dengan 72 g TDN/kg 0.75 BB/hari untuk perlakuan A, 60 g TDN/kg 0.75 BB/hari untuk perlakuan B, 48 g TDN/kg 0.75 BB/hari untuk perlakuan C dan 36 g TDN/kg0.75 BB/hari untuk perlakuan D. Ransum diberikan pada dua kelom- pok perlakuan, yaitu pada siang hari dan malam hari. Untuk malam hari ransum diber- ikan pada pukul 21.00 dan pukul 05.00, sedangkan untuk siang hari diberikan pada pukul 09.00 dan pukul 17.00.
Peubah yang diamati adalah suhu lingkungan dan respons fisiologis yang terdiri atas suhu rektal, suhu permukaan kulit, denyut jantung, dan frekuensi pernafasan. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi dengan dua faktor perlakuan yaitu waktu pemberian pakan dan jumlah pakan.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa jumlah pakan yang diberikan memberikan pengaruh yang nyata terhadap rataan harian suhu rektal, suhu tubuh, denyut jantung, dan frekuensi pernafasan (P<0,05). Waktu pemberian pakan tidak berpengaruh terha- dap rataan harian suhu rektal, suhu tubuh, denyut jantung dan frekuensi pernafasan (P>0,05), tetapi berpengaruh pada variasi harian suhu rektal, suhu tubuh, denyut jan- tung dan frekuensi pernafasan.
Hasil analisis regresi menunjukkan adanya hubungan antara jumlah pakan dan waktu pemberian pakan terhadap peningkatan suhu tubuh. Hubungan antara jumlah...