dc.description.abstract | Upaya peningkatan produktivitas induk kelinci terus dilakukan, antara lain
dengan meningkatkan produksi anak sekelahiran melalui perbaikan manajemen.
Untuk mempelajari pengaruh manajemen, dalam membedakannya digunakan
rencana biaya (Cost Schedule) tanpa biaya buruh, yang terdiri atas biaya
operasional dan biaya karena depresi, asuransi serta biaya lain. Biaya operasional
mencapai 74,2% dari biaya keseluruhan, sedangkan biaya pakan mencapai 65%
dari biaya operasional. Atas dasar rencana biaya ini, maka yang mudah untuk
membedakan manajemen adalah dengan membedakan pemberian pakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mengetahui jumlah anak sekelahiran (Litter Size) pada kelinci dengan perbaikan manajemen.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Ternak Ruminansia Kecil, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Ternak yang digunakan sebanyak 12 ekor
kelinci dara dengan bobot badan berkisar 2,0-2,7 kg dan tiga ekor kelinci pejantan.
Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan jumlah ransum broiler finiser
sebagai penguat yaitu masing-masing R1=25 g, R2=50 g dan R3-75g. Rumput
lapang dan air minum diberikan secara ad libitum. Parameter yang diukur
adalah: (1) bobot kawin, (2) perubahan bobot hidup selama kebuntingan sampai
sapih, (3) lama bunting, (4) litter size, (5) bobot lahir, (6) litter size sapih, (7) bobot
sapih, (8) total mortalitas dan efisiensi biologis ransum. Rancangan percobaan
yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan terhadap peubah
yang diamati tidak nyata. Nilai rataan jumlah anak sekelahiran, bobot lahir anak,
pertambahan bobot badan anak, bobot sapih anak dan efisiensi biologis ransum,
diperoleh nilai yang semakin meningkatan dari perlakuan R1 ke perlakuan R3.
Untuk nilai service per-conception dan mortalitas anak dari perlakuan R1 ke
perlakuan R3 semakin rendah. Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan
semakin baik kualitas pakan yang diberikan akan memberikan penampilan dan
produktivitas yang semakin tinggi.
Perbaikan manajemen dapat meningkatkan produksi anak dari induk kelinci dan menghasilkan nilai efisiensi biologis ransum yang semakin baik pada induk kelinci beranak pertama. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka perbaikan manajemen dalam hal ini pakan yang berkualitas baik, tetap harus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ternak kelinci. | id |