Show simple item record

dc.contributor.advisorAbdulgani, Imam K.
dc.contributor.advisorRangkuti, Marwan
dc.contributor.authorLubis, Dumasari
dc.date.accessioned2024-04-16T02:39:42Z
dc.date.available2024-04-16T02:39:42Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145791
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui prestasi produksi domba di Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan selama dua bulan, pada bulan Agustus dan September tahun 1990. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara langsung pada 61 orang peternak domba. Duabelas orang pe- ternak yang mendapat bantuan dari ORP (Outreach Research Project) dan sisanya (49 orang) adalah peternak domba rakyat.. Data yang dikumpulkan meliputi bobot lahir, nisbah kelamin, jumlah anak per kelahiran (litter size), bobot. sapih, tingkat kematian dan selang beranak. Analisa data menggunakan uji "t" student untuk melihat pengaruh jeniş kelamin dan tipe kelahiran terhadap bobot lahir. Uji X (Chi Square) dilakukan untuk mengetahui pengaruh tipe ke- lahiran terhadap nisbah kelamin anak, sedangkan pengaruh ulangan beranak pada litter size digunakan analisa sidik ragan. Dari hasil penelitian diperoleh bobot lahir anak don- ba keseluruhan adalah 1.815 ± 0.4 kg. Bobot lahir anak jantan (1.93 ± 0.6 kg) lebih tinggi dari pada betina (1.74 ± 0.4 kg), tetapi tidak berbeda nyata. Bobot lahir anak tunggal (1.98 ± 0.48 kg) lebih tinggi daripada kembardua (1.68±0.46 kg), juga tidak berbeda nyata. Nisbah kelamin anak jantan (52.68%) lebih tinggi da- ripada betina (47.32%), tetapi tidak berbeda nyata Pada anak kelahiran tunggal maupun kembardua yang berkelanin jantan lebih tinggi daripada betina. Anak kelahiran ken- bartiga yang jantan (41.03%) lebih rendah dari betina (58.97%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase anak kelahiran tunggal (49.9%), paling tinggi dibandingkan ke- lahiran kembardua (42.87%) kembartiga (5.97%) maupun ken barempat (1.23%). Semakin sering beranak, kecendrungan untuk memperoleh anak kembar semakin tinggi. Persentase induk yang beranak kembardua paling tinggi pada kelahiran kelima (66.66%). Rataan produksi anak domba per kelahiran adalah 1.36 ekor. Banyaknya anak domba yang lahir per kelahiran ne- ningkat sampai kelahiran ketiga. Terdapat pengaruh selang beranak yang sangat nyata (P<0.01) terhadap jumlah anak yang dilahirkan. Ini berarti semakin sering beranak...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPrestasi produksi domba di kecamatan galang, Sumatera Utaraid
dc.titlePrestasi produksi domba di kecamatan galang, Sumatera Utaraid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record