Show simple item record

dc.contributor.advisorNasution, M. Zein
dc.contributor.advisorTriyonggo, Yunus
dc.contributor.authorLelani, P. Yogi Retna
dc.date.accessioned2024-04-03T04:13:02Z
dc.date.available2024-04-03T04:13:02Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/145061
dc.description.abstractTeh merupakan minuman penyegar yang cukup populer di Indonesia, selain kopi dan coklat. Disebut bahan penyegar karena daun teh mengandung zat alkaloid yang dapat memberikan efek segar bagi peminumnya. Salah satu bentuk pemanfaatan teh yang semakin digemari adalah teh botol. Teh botol menurut Pintauro (1977) adalah produk yang siap diminum yang terbuat dari teh yang dapat larut atau konsentrat cairnya. Bahan baku seduhan teh yang digunakan adalah teh wangi yang merupakan hasil pengolahan lanjutan dari teh hijau (teh oolong) dengan proses penyerapan wangi bunga melati ke dalam daun teh. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh faktor-faktor jenis air untuk penyeduh (air demineralisasi dan air karbon), waktu ekstraksi (15, 30 dan 45 menit) dan suhu ekstraksi (60, 80 dan 100°C) teh wangi terhadap mutu seduhan teh yang dihasilkan dan penerimaan konsumen. Pengamatan dilakukan terhadap kadar tanin, pH, warna, aroma dan uji organoleptik. Waktu ekstraksi, suhu ekstraksi dan interaksi antara jenis air dan suhu berpengaruh terhadap kadar tanin seduhan teh yang dihasilkan. Semakin lama waktu ekstraksi menghasilkan kadar tanin yang semakin tinggi. Semakin tinggi suhu ekstraksi, maka tanin yang terekstrak semakin tinggi sehingga kadar tanin semakin tinggi pula. Jenis air, perubahan suhu dan interaksi antara jenis air dan suhu....id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleOptimalisasi kondisi ekstraksi teh wangi pada industri teh botolid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record