Performa Tokek Rumah (Gekko gecko) Jantan Dengan Pemberian Jangkrik Kondisi Berbeda Sebagai Pakan

Abstract

Tokek rumah (Gekko gecko) adalah hewan reptil satwa harapan yang mempunyai potensi untuk dikembangkan. Saat ini populasinya terancamakibat perburuan liar sehingga perlu dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa tokek jantan (ukuran morfometri dan pertambahan bobot badan) yang diberi pakan jangkrik pada kondisi berbeda. Peubah yang diamati adalah pertambahan morfometrik dengan parameter berupa tail length (TL), base of tail (BT), body length (BL), femur length (FL), radius length (RL), humerus length (HL), width of head (WH), length of head (LH), snout-vent length (SVL), dan produktivitas (pertambahan bobot badan). Penelitian ini menggunakan 20 ekor tokek jantan yang diambil dari alam dan dipelihara selama 42 hari dengan pemberian jangkrik pada kondisi berbeda. Data penelitian dianalisis menggunakan statistik deskriptif, uji-T berpasangan dan uji-T tidak berpasangan. Hasil menunjukan bahwa pemberian jangkrik pada kondisi pakan bergerak memberikan pertambahan pada ukuran morfometrik dan bobot badan sedangkan pada kondisi pakan diam mengalami penyusutan.

The domestic tokay gecko (Gekko gecko) is a hopeful animal reptile that has the potential to develop, whose population is currently threatened by wild hunting so it needs to be cultivated. The study aimed to analyze the performance of male tokek (morphometric measurements and body weight gains) given to an anchor in different conditions. The observed variables are morphometric additions with parameters such as tail length (TL), base of tail (BT), body length (BL), femur length (FL), radius length (RL), humerus length (HL), width of head (WH), length of head (LH), snout-vent length (SVL), and productivity. The study used 20 males who were taken from nature and kept for 42 days with anchorage in different conditions. The research data was analyzed using descriptive statistics, pairs-T tests and non-pairs T tests. The results showed that the administration of anchorage in moving feed conditions resulted in an increase in morphometric size and body weight while in non-moving feed conditions there was a shrinkage.