Pengaruh penambahan hormon triyodotironin dan tiroksin dalam ransum terhadap pertumbuhan, produksi karkas dan kelenjar tiroid ayam pedaging
View/ Open
Date
1985Author
Fahrur, Nurhadi
Sugandi, Dawan
Rasyaf, Muhammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ternak Unggas, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama delapan minggu mu lai dari tanggal 19 Oktober 1984 sampai dengan tanggal 14 Desember 1984.
Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat penambah an hormon triyodotironin (Tz) dan Tiroksin (T₁) yang baik dalam ransum terhadap pertumbuhan, konsumsi ransum, konversi ransum, persentase bobot karkas, lemak abdomi- nal, kelenjar tiroid, kandungan protein dan air daging paha ayam pedaging dengan tingkat energi metabolis 3200 kkal dan protein 23 persen.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan tujuh perlakuan dan empat ulangan setiap perlakuan. T₂ yang diberikan terdiri dari tiga tingkatan yaitu 0.25 ppm, 0.75 ppm, 1.25 ppm dan T, terdiri tiga tingkatan yaitu 0.25 ppm, 0.75 ppm dan 1.25 ppm. Bahan yang digunakan 280 ekor anak ayam pedaging strain "Arbor Acres" (CP. 707). Un- tuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter yang diamati, maka data yang diperoleh dianalisa dengan Analisis Sidik Ragam dan perbedaan antar perlakuan diuji dengan Uji Jarak Duncan.
an Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penambah Tz dan dalam ransum sangat nyata (P/ 0.01) mempe- ngaruhi pertümbuhan ayam pedaging. Rataan pertambahan bobot badan pada tingkat penambahan 0.25 ppm T3, 0.75 ppm T dan kontrol sangat nyata (P/ 0.01) lebih tinggi dibandingkan pada tingkat penambahan 1.25 ppm T3. Rataan pertambahan bobot badan pada tingkat penambahan 0.75 ppm T3, 0.25 ppm T3 dan 1.25 ppm T4 nyata (P/ 0.05) lebih tinggi dibandingkan rataan pertambahan bobot badan pada tingkat penambahan 1.25 ppm T3.
Penambahan T3 dan T4 tidak nyata mempengaruhi konsumsi ransum, tetapi sangat nyata (P/ 0.01) mempengaruhi konversi ransum. Rataan konversi ransum pada tingkat penambahan 1.25 ppm Tz sangat nyata (P/ 0.01) kurang baik dibandingkan dengan tingkat penambahan 0.25 ppm T3, 0.75 ppm T3, 0.25 ppm T4, 0.75 ppm T4, 1.25 ppm T4 dan kontrol…dst