Pengaruh Pemotongan Bulu Sayap dan Bulu Ekor Terhadap Performans Ayam Pedaging
View/ Open
Date
1987Author
Rachmawati, Tuti
Gunardi, Kartinah
Amrullah, Ibnu Katsir
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama enam minggu sejak tanggal 2 Desember 1986 sampai dengan 13 Januari 1987. Tujuannya adalah untuk mempelajari pengaruh pemotongan bulu sayap dan bulu ekor terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi ransum, kon- versi ransum dan "Income Over Feed and Chick Cost".
Ayam "strain" Ross 1 umur satu hari sebanyak 200 ekor digunakan. Ayam tersebut mendapat empat macam per- lakuan, dimana setiap perlakuan terdiri atas 50 ekor. Masing-masing 50 ekor ini dibagi menjadi lima "group" sebagai ulangan. Keempat macam perlakuan adalah tanpa pemotongan bulu (kontrol), pemotongan bulu sayap primer, pemotongan bulu sayap primer dan sekunder, serta pemo- tongan bulu sayap primer, sekunder dan bulu ekor. Pemo- tongan bulu sayap dan bulu ekor dilakukan pada umur tiga minggu.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap. Pengaruh perlakuan dipelajari dengan sidik ragam, dan untuk membedakan antar perlakuan dilakukan pengujian dengan uji jarak Duncan.
Hasilnya menunjukkan pengaruh pemotongan bulu sayap dan bulu ekor terhadap pertambahan bobot badan dan bobot badan akhir penelitian tidak berbeda nyata. Rataan bobot badan setiap ekor selama enam minggu pada masing-masing perlakuan berturut-turut dari perlakuan kontrol, pemotongan bulu sayap primer, pemotongan bulu sayap primer dan sekunder, serta pemotongan bulu sayap primer, sekunder dan bulu ekor adalah 1 618.760, 1 638.900, 1 601.100 dan 1 683.400 gram.
Ayam yang mendapat perlakuan pemotongan bulu sayap primer, sekunder dan bulu ekor mengkonsumsi ransum nyata (P/ 0.05) lebih tinggi bila dibandingkan dengan perlakuan pemotongan bulu sayap primer dan pemotongan bulu sayap primer dan sekunder.
Pengaruh pemotongan bulu sayap dan bulu ekor terhadap konversi ransum tidak berbeda nyata. Rataan konversi ransum setiap ekor selama enam minggu pada masing-masing perlakuan berturut-turut dari perlakuan kontrol, pemotongan bulu sayap primer, pemotongan bulu sayap primer dan sekunder, serta pemotongan bulu sayap primer,..dst