Pengaruh Pemberian Verminun Dalam Ransum Dan Frekuensi Pemberian Makan terhadap Penampilan Anak Babi Lepas sapih
View/ Open
Date
1983Author
Tarigan, Mesah
Simamora, Suhut
Sihombing, D.T.H
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan di kandang ternak babi, milik Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Babi, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian verminun sekali seminggu, sekali dua minggu, sekali tiga minggu dan dengan frekuensi pemberian makan dua kali dan tiga kali sehari terhadap pertumbuhan, konsumsi ransum dan konversi ransum.
Rancangan percobaan yang digunakan ialah rancangan faktorial 2 x 3 dengan tiga kali ulangan. Anak babi yang digunakan sebanyak 18 ekor keturunan persilangan umur 10 minggu, dibagi secara acak menjadi enam perlakuan. Semua anak babi jantan dikastrasi. Ransum yang digunakan dibuat sendiri dengan kadar protein 18 persen. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa pemberian
verminun dan frekuensi pemberian makan serta interaksinya tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, konsumsi serta koversi ransum. Namun, dari hasil analisa tersebut pemberian verminun sekali tiga minggu dan pemberian makan dua kali sehari memberikan hasil yang lebih baik. Pertambahan bobot badan untuk perlakuan tersebut sebesar 308 g per ekor per hari; konsumsi ransum 1 108 g per ekor per hari serta konversi ransum sebesar 3.61.
Selama penelitian berlangsung tidak ada anak ba bi yang mati karena efek sampingan dari pemberian verminun….