Pengaruh pemasakan basah dan kering yang disertai tekanan tinggi terhadap nilai nutrisi campuran tapioka-urea sebagai pakan ternak ruminansia
Abstract
Usaha untuk meningkatkan produksi peternakan tidak terlepas dari pengadaan makanan ternak, karena merupakan kebutuhan utama bagi kelangsungan hidup ternak, pertumbuhan, produksi dan reproduksi. Namun kualitas makanan ternak terutama hijauan relatif rendah kadar proteinnya. Untuk memenuhi kebutuhan protein tersebut, dapat digunakan sumber nitrogen bukan protein, seperti urea.
Penelitian dimaksudkan untuk mengurangi laju pelepasan amonia dan mengoptimalkan penggunaan urea untuk sintesis protein mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemasakan basah dan kering yang disertai tekanan tinggi terhadap nilai nutrisi campuran tapioka-urea sebagai pakan ternak ruminansia.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Ternak dan Laboratorium Nutrisi Ternak Perah, Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, IPB, berlangsung dari bulan maret sampai bulan juni 1999.
Tapioka (76%), daun ubi kayu (10%), urea (5%), campuran mineral (6%) dan minyak goreng (3%) merupakan komposisi bahan yang digunakan dalam campuran tapioka-urea (TADUREA). TADUREA diberi perlakuan dengan pemasakan menggunakan autoclave (pemasakan basah) dan menggunakan ekstruder (pemasakan kering serta tanpa olahan sebagai kontrol. Campuran TADUREA difermentasiakn selama 60 menit, 120 menit dan 180 menit. Teknik fermentasi menggunakan teknik in vitro dan menggunakan cairan rumen sebagai sumber mikroba rumen. Pemasakan merupakan faktor perlakuan pertama sedangkan waktu fermentasi merupakan faktor perlakuan kedua. Konsentrasi amonia, dan VFA dianalisa dari filtrat hasil fermentasi, dan protein endapan dianalisa dari endapan yang dihasilkan. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Pola Faktorial 3 x 3 untuk melihat pengaruh antar perlakuan. Hubungan antara waktu fermentasi dengan variabel yang diamati dapat dilihat dengan menggunakan uji polinomial ortogonal.