Diversifikasi produksi ternak babi dan sapi berupa gas-bio
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bagian Ilmu Produksi Ternak Babi Fakultas Peternakan, Institut Perta nian Bogor selama 4 bulan mulai dari tanggal 2 Maret sam pai 3 Juli 1983.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produk- si gas-bio dari masing-masing kotoran segar ternak babi dan sapi dan untuk mengetahui pengaruh frekuensi pengisian digester dengan tiap hari dan dua hari sekali terhadap produksi gas-bio.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 10 ulangan dan 4 perlakuan yang berbe- da yaitu pengisian digester dengan 20 kilogram sehari dan dengan pengisian dua hari sekali dari masing-masing ternak babi dan sapi, setelah diencerkan dengan perbandingan ko toran ternak air adalah 1: 1. Penelitian ini mengguna- kan 10 ekor ternak babi dewasa dan 7 ekor sapi potong pe rioèe pertumbuhan.
Hasil pengolahan data secara statistik menunjukkan produksi gas-bio dari ternak babi dan sapi sangat berbeda nyata (P/ 0.01) baik antara pengisian digester setiap hari (1367 vs. 1056liter/ hari/ 20 kg feces) maupun antara pe ngisian dua hari sekali (908 vs. 604 liter/hari/ 20 kg feces). Pengaruh frekuensi pengisian digester dengan seti- ap hari dan denga n dua hari sangat berbeda nyata pada ternak babi (1367 vs. 908 liter/hari/ 20 kg feces) dan pada ternak sapi (1057 vs. 604 liter/hari/ 20 kg feces).
Pengaruh Temperatur luar yang berfluktuasi antara 25-36°C sangat sedikit terhadap temperatur di dalam di gester sekitar 28 -29°C. Selama penelitian keadaan rela tif stabil pada pH antara 6.6 - 6 dan tekanan 12 – 13.8 x 10-3 bar (atmosfer).
Pemakaian gas-bio untuk memasak tiga kilogram air sampai mendidih memerlukan wetu 20 menit dan gas-bio 125. liter, masak satu liter beras memakan waktu 25 menit dan gasbio 175 liter dan untuk memasak dua liter beras membutuhkan waktu 35 menit dan 235 liter gas-bio. Penggunaan lumpur keluaran dari proses produksi gas-bio ternyata sa ngat baik dijadikan pupuk dan hampir tidak berbau…