Mempelajari Performansi dan Kelayakan Operasi Alat pengering Tipe Sel
View/ Open
Date
1985Author
Sugeng
Wijandi, Soesarsono
Wiraatmadja, Soetedja
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu pengembangan dari cara penjemuran tradisi- onal (lamporan) adalah pengeringan dengan alat pengering tipe sel (APTS). Alat ini dirancang sebagai salah satu alternatip teknologi dalam usaha mengatasi masalah pengeringan yang ada dewasa ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari performansi dan kelayakan pengoperasian alat pengering tipe sel serta melakukan studi perbandingan dengan lamporan semen.
Dari hasil pengujian pengeringan, ternyata sel pengering dengan ukuran tinggi 100 cm dan tebal 10 cm memberikan performansi laju pengeringan yang terbaik, yaitu 1.1 persen per hari. Dengan dilakukan sirkulasi satu kali dalam sehari laju pengeringan menjadi lebih besar lagi, yaitu 1.6 persen per hari.
Laju penguapan ternyata mempunyai kecenderungan yang berlawanan dengan laju pengeringan. Namun, dengan adanya sirkulasi, laju menjadi lebih besar.
Jika dibandingkan dengan lamporan, maka alat pengering tipe sel masih memberikan performansi laju pengeringan yang relatip lebih kecil. Laju pengeringan rata-rata pada pengeringan dengan lamporan semen adalah 5.4 persen per hari. Namun, jika dilihat dari parameter jumlah air yang diuapkan per satuan luas, maka alat pengering tipe sel menunjukkan performansi yang lebih baik dibandingkan dengan lamporan, yaitu 0.9146 kg/m² dibandingkan 0.5257 kg/m² pada lamporan.
Efisiensi pengeringan pada sel pengering dengan ukuran tinggi 100 cm dan tebal 10 cm dalam keadaan tidak disirku- lasi adalah 10.73 persen. Dengan dilakukan sirkulasi sekali dalam satu hari, efisiensi pengeringan naik menjadi 13.42 persen.
Mutu hasil pengeringan pada pengeringan dengan alat pe- ngering tipe sel ternyata cukup baik dibandingkan dengan lamporan. Butir retak relatip lebih kecil, yaitu sembilan persen pada alat pengering tipe sel yang disirkulasi dan 10 persen pada alat pengering tipe sel yang tidak disirkulasi dibandingkan 29 persen pada lamporan…dst