Show simple item record

dc.contributor.advisorDarwis, Abdul Aziz
dc.contributor.advisorSukara, Endang
dc.contributor.authorIndra, Mesdiko
dc.date.accessioned2024-03-22T06:43:20Z
dc.date.available2024-03-22T06:43:20Z
dc.date.issued1989
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142999
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari kemungkinan penggunaan bagas tebu sebagai substrat untuk produksi enzim selulase dari Trichoderma viride dan mempelajari pengaruh suhu dan waktu inkubasi terhadap aktifitas enzim selulase. Penelitian terdiri dari penelitian pendahuluan yang melipu- analisis proksimat bahan baku, delignifikasi dengan hidro- gen peroksida (H2O2), seleksi media dan penentuan pH awal terbaik untuk kondisi proses selanjutnya. Bagas memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi yaitu sebesar 51.75 persen dengan kandungan protein 0.56 persen, sehingga bagas dapat digunakan sebagai sumber karbon untuk pertumbuhan kapang dalam produksi enzim selulase. Sebelum digunakan sebagai substrat bagas mendapatkan perlakuan pendahuluan dengan H202 yang bertujuan untuk memisahkan lignin dan hemiselulosa, sehingga hidrolisis selulosa oleh enzim selulase berjalan dengan baik. Hasil penelitian membuktikan bahwa media Andreoti menghasilkan aktifitas enzim selulase lebih tinggi dibandingkan media Menezes. Aktifitas enzim selulase tertinggi sebesar 1.395 unit per mililiter diperoleh pada hari ketiga dengan pH awal terbaik 4.5. Pada penelitian utama sebagai kondisi proses digunakan tiga taraf perlakuan suhu (25°C, 30°C dan 35°C) dan empat taraf perlakuan waktu inkubasi (1 hari, 2 hari, 3 hari dan 4 hari). Model rancangan adalah rancangan acak dua faktorial dengan dua kali ulangan. Parameter yang diuji meliputi: Aktifitas enzim selulase, protein terlarut, pH filtrat, glu- kosa filtrat dan biomassa. Dari hasil penelitian dengan menggunakan media Andreoti dan pH awal 4.5 didapatkan bahwa suhu inkubasi, waktu inkubasi dan interaksi keduanya berpengaruh sangat nyata terhadap aktifitas enzim selulase, protein terlarut, pH filtrat dan glukosa filtrat tetapi tidak berpengaruh pada jumlah glukosa. Selama fermentasi aktifitas enzim selulase, protein terlarut cenderung meningkat untuk ketiga perlakuan suhu. Aktifitas enzim selulase tertinggi dicapai pada suhu 30°C dan waktu inkubasi empat hari, yaitu sebesar 1.623 unit per mililiter, protein terlarut 2.3719 mg per mililiter, pH filtrat 5.90 dan biomassa kering 16.13 persen (gram per 100 gram substrat)…id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMempelajari produksi enzim selulase dari Trichoderma viride dengan substrat bagas tebuid
dc.titleMempelajari produksi enzim selulase dari Trichoderma viride dengan substrat bagas tebuid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record