| dc.description.abstract | Kegiatan ekspor produk hortikultura adalah kegiatan lintas sektoral yang melibatkan beberapa pihak dengan kepentingan dan karakteristik yang berbeda-beda. Apabila keterkaitan antar institusi-institusi ini diwujudkan ke dalam bentuk kerjasama yang terkoordinasi maka hal ini akan menunjang keberhasilan pengembangan ekspor produk hortikultura Indonesia. Agar hal ini terlaksana maka proses perencanaan strategi yang kompeks perlu diefektifkan dengan mempertimbangkan pihak-pihak yang terlibat.
Sistem Ahli untuk strategi ekspor produk hortikultura dirancang agar dapat membantu proses perencanaan strategi. Produk hortikultura yang dipilih adalah sayuran segar yang siap ekspor. Kajian analisa dilakukan pada tiga bidang operasi agribisnis yaitu produksi bahan baku sayuran segar, persiapan sayuran segar menjadi produk siap ekspor, dan pemasaran ke pasaran internasional.
Akuisisi pengetahuan dilakukan di Badan Pengembangan Ekspor Nasional, Koperasi Pemasaran Hortikultura, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Dewan Penunjang Ekspor, Departemen Pertanian, dan Badan Agribisnis. Selanjutnya basis pengetahuan dilengkapi dengan informasi sekunder dari laporan dan buku rujukan yang sesuai. Hasil akuisisi pengetahuan adalah faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan strategi ekspor sayuran segar.
Representasi pengetahuan menggunakan metoda kalkulus predikat dan kaidah produksi. Strategi penalaran pasti yang digunakan adalah modus ponens dan model faktor kepastian (Certainty Factor) untuk menangani penalaran yang bersifat tidak pasti. Pengendalian program menggunakan gabungan strategi mata rantai ke belakang dan mata rantai ke depan. Pelacakan solusi dilakukan dengan strategi pelacakan mendalam (depth- first search) dan strategi pelacakan pohon dengan pemangkasan cabang (tree search with
pruning). Program dirancang dengan bahasa Turbo Prolog versi 2.0 yang merupakan bahasa khusus pengembangan sistem ahli. Hasil kajian khusus ini adalah perangkat lunak komputer EKSHORTI. Masukan model adalah jawaban pengguna atas faktor/kondisi yang ditanyakan dan disertai dengan tingkat kepastian terhadap kondisi tersebut. Keluaran model adalah berbagai strategi yang disesuaikan dengan kondisi pengguna. Strategi ini dilengkapi dengan nilai kepastian yang merupakan revisi dari nilai kepastian ahli dan kepastian pengguna. Nilai kepastian strategi
ini menggambarkan tingkat kepastian akan ketepatan jawaban sistem terhadap kondisi
pengguna.
Pengembangan model EKSHORTI dapat dilakukan dengan memperdalam dan memperluas basis pengetahuan sesuai dengan perkembangan aktivitas ekspor sayuran segar, penerapan strategi penanganan ketidakpastian yang lain, atau integrasi dengan sistem informasi manajemen ekspor atau sistem penunjang keputusan untuk prakiraan permintaan ANIAN luar negeri. ITUT | id |
