Show simple item record

dc.contributor.advisorSuryani, Ani
dc.contributor.advisorCandra S. Titi
dc.contributor.authorBudiyanti, Siswi
dc.date.accessioned2024-03-21T01:23:18Z
dc.date.available2024-03-21T01:23:18Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142697
dc.description.abstractLipase merupakan enzim spesifik yang bekerja pada hidrolisis lemak/minyak sehingga dihasilkan gliserida parsial, gliserol dan asam lemak. Lipase (gliserol ester hidrolase E.C. 3.1.1.3) dapat diperoleh dari tumbuhan, hewan dan mikroorganisme. Mikroorganisme merupakan penghasil lipase yang potensial karena enzim dapat diproduksi dalam waktu singkat dan prosesnya mudah dikontrol. Dewasa ini penggunaan enzim banyak diaplikasikan secara luas pada proses pengolahan pangan dan non pangan. Jumlah lipase yang dihasilkan dalam produksi enzim lipase dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis mikroorganisme, kondisi proses pertumbuhan, penggunaan induser, dan ketersediaan nutrisi dalam media kultivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi media pertumbuhan dan jumlah induser yang digunakan untuk memproduksi enzim lipase dari C. rugosa. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap. Pada tahap awal dilakukan penentuan kurva pertumbuhan pada dua jenis media kultivasi (Media Wickerham dan Media Basal). Selanjutnya media terpilih digunakan untuk karakterisasi sifat enzim (Ekstraselular/Intraselular dan Kestabilan enzim terhadap senyawa B-merkaptoetanol), penentuan metode isolasi yang terbaik dengan menggunakan amonium sulfat atau dengan didialisis menggunakan PEG-4000, dan penamba- han induser (glukosa: zaitun sebesar 4:0, 4:2 dan 4:1). Pengamatan dilakukan terhadap pH akhir media kultivasi, perolehan biomassa, aktivitas enzim, kadar protein terla- rut, aktivitas spesifik enzim dan rendemen enzim. Dari pengamatan yang dilakukan terhadap perolehan bio- massa, aktivitas enzim, aktivitas spesifik dan rendemen enzim yang diperoleh menunjukkan bahwa Media Basal lebih baik dibandingkan dengan Media Wickerham. Media Basal me- ngandung komposisi yang lebih lengkap karena selain sumber karbon dan nitrogen diperkaya oleh komponen mineral seperti fosfor, kalium dan magnesium. Dan waktu kultivasi terpilih adalah 84 jam dengan pH awal media kultivasi 5.0, pada suhu kamar dan kecepatan agitasi 150 rpm. Karakterisasi terhadap sifat enzim lipase menunjukkan bahwa enzim lipase yang dihasilkan oleh C. rugosa bersifat ekstraselular. Penambahan B-merkaptoetanol tidak berpengaruh terhadap aktivitas enzim yang dihasilkan (stabil terhadap senyawa B-merkaptoetanol. Proses isolasi protein enzim dari bahan-bahan non protein menggunakan metode pengendapan dengan menggunakan amonium sulfat memberikan enzim dengan aktivitas spesifik yang lebih baik daripada enzim yang didialisis oleh PEG- 4000. Penambahan amonium sulfat sebesar 80 persen (b/v) pada kondisi pH 7.0 mampu meningkatkan nilai aktivitas spesifik dari 0.1178 U/mg menjadi 1.7886 U/mg (15 kali). Penambahan induser dengan jumlah tertentu ke dalam media kultivasi mampu meningkatkan produksi enzim lipase. Penambahan induser dengan perbandingan antara glukosa dengan minyak zaitun sebesar 4 1 memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa adanya penambahan induser maupun dengan perbandingan 4 : 2.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleMempelajari pengaruh komposisi media dan penggunaan induser pada produksi enzim lipase dari candida rogosaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record