dc.description.abstract | Usaha tani hortikultura di Indonesia saat ini sebagian besar masih merupakan usaha tani berskala kecil, yang umumnya mempunyai kelemahan pada manajemen yang kurang baik dan produksi yang tidak berorientasi pasar. Produksi yang tidak berorientasi pasar dapat menyebabkan terjadinya kelebihan supply atau kekurangan supply yang menyebabkan harga berfluktuasi dan merugikan konsumen serta produsen. Keadaan tersebut terjadi berubah-ubah pada suatu pasar. Untuk menghadapi hal tersebut, maka informasi tentang komoditi yang sedang dibutuhkan pasar pada saat yang tepat sangat penting. Data mengenai kondisi pasar saat ini dan beberapa waktu sebelumnya dapat diolah untuk menghasilkan informasi sehingga dapat memprakirakan kondisi pasar secara tepat.
Model Prakiraan Pasar Produk Hortikultura dirancang untuk memprakirakan tingkat permintaan, penawaran dan harga dari suatu komoditi hortikultura untuk suatu periode waktu tertentu terutama periode harian. Informasi yang dihasilkan Model ini dapat digunakan oleh produsen/petani atau koperasi yang bergerak dibidang produksi atau pemasaran hortikultura.
Rekayasa model ini menjadi perangkat lunak komputer yang bernama HortiForeCast, dilakukan dengan menggunakan bahasa Microsoft Visual Basic. HortiForeCast terdiri dari tiga komponen utama yaitu Sistem Manajemen Dialog, yang berguna sebagai sarana komunikasi antara pengguna dengan model; Sistem Manajemen Basis Data, yang bertugas menangani pengolahan data yang terdiri dari data permintaan, data penawaran dan data harga pasar; dan Sistem Manajemen Basis Model yang terdiri dari beberapa sub model yaitu sub model Demand, Supply, TimeSeries, Simulasi, Numerik, Regresi, Analisa, Error, dan UjiDist. | id |