| dc.description.abstract | Peningkatan kebutuhan kertas terbentur pada masalah keterbatasan bahan baku pulp kayu. Sebagai usaha untuk mengatasi hal tersebut kertas bekas dapat dijadikan serat sekunder sebagai bahan baku dalam pembuatan kertas melalui proses daur ulang. Jenis kertas bekas yang cukup potensial sebagai sumber serat sekunder adalah kertas surat kabar dan ledger putih. Proses daur ulang kertas bekas harus mampu menghilangkan kontaminan utama, yaitu tinta cetak. Salah satu proses penghilangan tinta yang sering dilakukan adalah sistem flotasi (pengapungan). Parameter proses flotasi yang berpengaruh terhadap efisiensi proses deinking dianta- ranya adalah laju alir udara dan konsentrasi bahan kolektor tinta.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi bahan ko- lektor tinta dan laju alir udara pada proses penghilangan tinta dengan sistem flotasi serta untuk memperoleh pulp serat sekunder dengan derajat putih tinggi dan luas noda yang rendah.
Metode penelitian terdiri dari dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan untuk mengetahui spesifikasi bahan baku kertas bekas dan menentukan kondisi proses flotasi. Penelitian utama terdiri dari dua tahap proses, yaitu repulping dan flotasi (pengapungan) tinta. ... | id |
