Show simple item record

dc.contributor.advisorH.S., Iman Rahayu
dc.contributor.advisorSantoso, Koekoeh
dc.contributor.authorSugiarto, Mohammad
dc.date.accessioned2024-03-19T03:21:33Z
dc.date.available2024-03-19T03:21:33Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142307
dc.description.abstractKemampuan produksi yang dimiliki ayam pedaging (broiler) selain ditunjang secara genetik dan pemberian pakan, juga perlu didukung dari segi lingkungan pemeliharaan. Salah satu yang perlu dipertimbangkan adalah penyediaan ruang geruk bagi ayam dalam kandang (tingkat kepadatan kandang). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui performa dan respon fisiologis ayam pedaging yang dikandangkan pada tingkat kepadatan kandang yang berbeda per satuan luas tertentu di daerah tropis (Bogor). Penelitian dilakukan di Laboratorium Lapangan Ilmu Produksi Ternak Unggas, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, dan Laboratorium Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, dari bulan Maret sampai Mei 2001. Penelitian menggunakan ayam pedaging strain Avian sebanyak 93 ekor. Pakan yang digunakan berupa pakan komersial. Sembilan buah kandang digunakan dalam penelitian, masing-masing berukuran 1,35 x 0,75 x (setara 1 m³) dan terdapat sebuah tempat pakan dan minum. 1 m³ Rancangan percobaan untuk pengamatan performa menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan tingkat kepadatan kandang (8, 10 dan 13 ekor/m²) dan tiga ulangan. RAL pola faktorial 3 x 4 digunakan untuk pengamatan respon fisiologis, yaitu tingkat kepadatan kandang sebagai perlakuan A dan tingkat umur (3, 4, 5 dan 6 minggu) sebagai faktor B. Data yang diperoleh ditransformasi, kemudian dianalisis menggunakan Analisis Ragam melalui program Minitab Release 13,30. Uji Tukey's digunakan sebagai uji lanjut hasil analisis. Hasil yang didapat terlihat adanya pengaruh tingkat kepadatan (8, 10 dan 13 ekor/m²) pada konsumsi pakan (minggu ke-3), bobot badan (minggu ke-6) dan konsumsi air minum (minggu ke-3, ke-4 dan ke-5). Tingkat efisiensi ayam dalam menggunakan pakan dan persentase mortalitas tampak sama pada berbagai tingkat perlakuan. Selain itu, respon fisiologis yang ditunjukkan terlihat sama pada seluruh tingkat kepadatan kandang. Jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin terlihat menurun dengan meningkatnya umur pemeliharaan. Hasil ini juga menunjukkan tidak ada interaksi antara tingkat kepadatan kandang dan umur pengamatan terhadap parameter fisiologis yang diamati. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pada kandang yang tidak terlalu padat, ayam akan menampilkan performa yang lebih baik, meskipun dilihat dari respon fisiologis yang ditimbulkan tidak berbeda pada berbagai tingkat kepadatan kandang.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimal Productionid
dc.subject.ddcPoultryid
dc.titlePerforma dan respon fisiologis ayam pedaging pada tingkat kepadatan kandang yang berbedaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordperformaid
dc.subject.keywordrespon fisiologisid
dc.subject.keywordayam pedaging,id
dc.subject.keywordkepadatan kandangid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record