Pengaruh daun lamtoro kering ( Leucaena leucocephala ) dan minyak babi dalam ransum terhadap bobot organ internal dan saluran pencernaan babi pengakhiran
View/ Open
Date
1986Author
Padmono, Setyo
Simamora, Suhut
Sihombing, D. T. H.
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilakukan di kandang babi milik Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, sejak tanggal 17 Nopember 1985 sampai 26 Januari 1986.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pemberian daun lamtoro kering dan minyak babi kedalam ransum terhadap bobot organ internal dan saluran pencernaan babi pengakhiran.
Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 ekor babi persilangan dengan bobot badan 36,84 ± 3,94 kg. Pada penelitian ini digunakan sembilan macam ransum perlakuan. Tingkat daun lamtoro kering dan minyak babi dalam ransum digunakan sebagai perlakuan, yaitu: Ro (0% daun lamtoro kering, 0% minyak babi), R1 (10% daun lamtoro kering, 0% minyak babi), R2. (20% daun lamtoro kering, 0% mi- nyak babi), R3 (0% daun lamtoro kering, 1% minyak babi), R4 (10% daun lamtoro kering, 1% minyak babi), R5 (20% daun lamtoro kering, 1% minyak babi), R6 (0% daun lamtoro kering, 2% minyak babi), R7 (10% daun lamtoro kering, 2% minyak babi) dan R8 (20% daun lamtoro kering, 2% minyak babi). Tiap macam ransum perlakuan dikonsumsi oleh dua ekor babi (satu ekor jantan kastrasi dan satu ekor betina).
Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan faktorial 3 x 3 dengan rancangan dasar acak lengkap, terdiri atas dua faktor (A dan B). Faktor A adalah tingkat daun lamtoro kering dalam ransum (0, 10 dan 20%) dan faktor B adalah tingkat minyak babi dalam ransum (0, 1 dan 2 persen). Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap pаrameter yang diukur, digunakan analisis sidik ragam dan uji polinomial ortogonal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh perlakuan terhadap bobot relatif hati, paru-paru, limpa, empedu, lambung, usus besar dan sekum.
Bobot relatif jantung nyata sangat dipengaruhi oleh tingkat minyak babi dalam ransum (P20,01), dimana setiap peningkatan satu persen minyak babi akan meningkatkan 0,07 dan 0,03 persen bobot relatif jantung (Bo vs B, dan B₂). Interaksi antara tingkat daun lamtoro kering dần minyak babi dalam ransum nyata berpengaruh terhadap bobot relative..dst