Show simple item record

dc.contributor.advisorSihombing, DTH
dc.contributor.advisorHambali, Erliza
dc.contributor.authorRantung, Desy Elvira Fatmawaty
dc.date.accessioned2024-03-18T07:11:06Z
dc.date.available2024-03-18T07:11:06Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142156
dc.description.abstractMalam Lebah merupakan produk hasil metabolisme lebah madu dari genus Apis. Malam lebah disekresikan dari delapan kelenjar malam yang terdapat pada bagian perut paling bawah dalam bentuk serpihan berwarna putih, namun akan berwarna kuning karena terkontaminasi oleh polen dan propolis. Produksi malam bagi lebah adalah untuk membangun sel-sel yang berbentuk segi enam pada sarang. Sel-sel tersebut digunakan untuk menyimpan madu, larva dan memperbaiki sel sarang yang rusak. Malam lebah dapat digunakan untuk kebutuhan manusia, setelah mengalami proses pengolahan. Malam lebah yang diperoleh dari sisiran sarang lebah madu sering kali terkontaminasi oleh benda asing, oleh karena itu sebelum digunakan untuk berbagai tujuan perlu dilakukan pencucian. Pencucian malam lebah yaitu dengan menggunakan air yang disertai dengan pemanasan, untuk beberapa kebutuhan tertentu dilakukan pemucatan malam lebah. Pencucian malam lebah bertujuan untuk menghilangkan bau, warna, kotoran-kotoran seperti, bagian tubuh lebah, telur, anakan lebah, serta debu yang terdapat pada malam lebah. Pemucatan dengan adsorben bertujuan untuk menyerap sisa-sisa kotoran yang tidak tersaring pada saat proses pencucian serta menyerap zat warna dan bau yang tidak disukai yang terdapat dalam malam lebah tersebut. Bahan pemucat yang digunakan untuk memucatkan malam lebah diantaranya adalah arang aktif dan bentonit. Daya serap arang aktif disebabkan karena arang aktif mempunyai pori-pori dalam jumlah besar dan penyerapan akan terjadi karena adanya perbedaan energi potensial antara permukaan arang dan zat yang diserap. Bentonit merupakan istilah perdagangan untuk lempung mineral yang mengandung montmorillonite sebagai komponen utamanya. Pada keadaan awal bentonit memiliki kemampuan adsorpsi yang rendah, tetapi dengan teknik pemanasan akan meningkatkan kemampuan adsorpsinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis (arang aktif dan bentonit) serta konsentrasi (1%, 1,5%, dan 2%) bahan pemucat terbaik untuk memucatkan malam lebah berdasarkan sifat fisik kimia yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium AP4 dan Laboratorium Pengawasan Mutu Teknologi Industri Pertanian, IPB yang berlangsung pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2002. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap pola faktorial 2 x 3. Faktor pertama (A) adalah jenis bahan pemucat yaitu arang aktif dan bentonit. Faktor kedua (B) adalah konsentrasi bahan pemucat yaitu 1%, 1,5%, dan 2%. Setiap perlakuan dilakukan dua kali ulangan sehingga unit percobaan adalah 12. Peubah yang diamati terdiri dari; titik leleh, bilangan asam, rendemen, bilangan penyabunan, bilangan ester, pH dan derajat putih. Pengolahan data untuk analisis ragam (Anova)..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimal Productionid
dc.subject.ddcBee waxid
dc.titlePemucatan malam lebah menggunakan arang aktif dan bentonitid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record