Show simple item record

dc.contributor.advisorAtabany, Afton
dc.contributor.advisorDarwati, Sri
dc.contributor.authorRosita, Yanti
dc.date.accessioned2024-03-18T07:07:31Z
dc.date.available2024-03-18T07:07:31Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/142153
dc.description.abstractKambing Peranakan Etawah (PE) merupakan kambing tipe dwiguna hasil persilangan antara kambing Kacang dengan kambing Etawah. Pemeliharaan kambing PE di Indonesia umumnya masih bersifat tradisional berupa peternakan rakyat dan belum dikelola secara intensif sehingga produktivitasnya masih rendah. Penelitian ini dilakukan di desa Bojong, kecamatan Tenjo, kabupaten Bogor dari bulan Februari sampai dengan Mei 2002. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui produktivitas kambing PE. Pengamatan menggunakan 50 ekor kambing PE terdiri atas 31 ekor induk kambing PE, dua ekor pejantan kambing PE dan 17 ekor anak kambing PE (11 jantan dan 6 betina). Peubah yang diukur yaitu sifat pertumbuhan anak meliputi bobot lahir, umur sapih, bobot sapih, bobot badan umur satu sampai delapan bulan, pertambahan bobot badan (PBB) pra sapih dan pasca sapih, laju pertambahan relatif (LPR) pra sapih dan pasca sapih serta sifat reproduksi induk betina meliputi masa bunting, tipe kelahiran, jumlah anak per kelahiran, nisbah kelamin, tingkat kematian pra sapih, jumlah kawin per kebuntingan dan siklus berahi. Data diperoleh dari data primer dan sekunder. Data dianalisis secara deskriptif dan uji korelasi digunakan untuk mengukur hubungan antara sifat-sifat pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot lahir erat hubungannya dengan bobot sapih (r=0,88), PBB pra sapih (r=0,39) dan PBB pasca sapih (r=0,45). Bobot induk berhubungan erat dengan bobot lahir (r=0,57) dan tipe kelahiran (r=0,69). Produktivitas kambing PE di desa Bojong cukup baik terlihat dari sifat pertumbunan meliputi rataan bobot lahir anak kambing 3,68 ± 1,24 kg, bobot sapih anak kambing jantan 15,38 ± 5,57 kg dan anak kambing betina 12,6 ± 3,44 kg, PBB pra sapih anak kambing jantan 123,05 g per ekor per hari dan anak kambing betina 120 g per ekor per hari, PBB pasca sapih anak kambing jantan 44,66 g per ekor per hari dan anak kambing betina 62,5 g per ekor per hari, LPR pra sapih 0,39 dan LPR pasca sapih 0,24. Sifat reproduksi induk meliputi masa bunting 149,3 ± 1,7 hari, jumlah kawin per kebuntingan sebesar 1,93, jumlah anak per kelahiran sebanyak 1,54 ± 1,70 ekor, rataan siklus berahi 20,57 ± 0.56 hari, nisbah kelamin jantan dan betina 63.16%:36.84% dan tingkat kematian pra sapih sebesar 5.26%. ..dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimal Productionid
dc.subject.ddcGoatid
dc.titleProduktivitas kambing peranakan etawah yang dipelihara secara tradisional di Desa Bojong Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record