Show simple item record

dc.contributor.advisorHutabarat, Pittor H.
dc.contributor.advisorRahardja, Lukman
dc.contributor.authorZuhriyah
dc.date.accessioned2024-03-15T07:08:57Z
dc.date.available2024-03-15T07:08:57Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141956
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di laboratorium Pemuliaan dan Genetika Ternak, Fakultas Peternakan Institut Pertani- an Bogor, dari bulan Desember 1989 sampai bulan Januari 1990. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan embrio entok dan mendapatkan alur pertum- buhannya dari telur yang dieramkan secara alami dalam usa- ha efisiensi produksi anak entok. Telur fertil diambil secara acak dan dieramkan. Masing-masing 10 butir telur dipecahkan pada hari ke-7, 14, 21, 28 dan 33 masa pengeraman. Ditimbang bobot: telur, kerabang, kuning telur, embrio, sayap dan kaki. Diukur: tinggi kepala, panjang: paruh, leher, punggung, sayap, ekor, kaki, shank dan jari kaki. Analisis data mengikuti fungsi pertumbuhan dengan model Y=aX. Dimana X adalah bobot embrio, Y adalah tinggi kepala; bobot: sayap dan kaki; panjang: paruh, leher, punggung, sayap, ekor, kaki, shank dan jari kaki. Kons- tanta a adalah intersep dan b adalah koefisien pertumbuhan Y relatif terhadap X. Dari hasil pengamatan terlihat bahwa pada awal pertumbuhan embrio entok, kepala dan mata tumbuh lebih cepat dibandingkan organ lainnya, dan waktu selanjutnya pertum- buhan menyebar pada semua organ. Periode kritis pada pe- ngeraman telur entok mempengaruhi daya tetas telur, pada saat itu terjadi perubahan fisiologis yang menentukan ke- hidupan embrio. Pada entok periode kritis terjadi pada awal dan akhir penetasan. Gelombang pertumbuhan embrio entok umur 7 hari adalah dari kaki (b=-0.3601) menuju ke ekor (b=-0.2282) lalu ke punggung (b=0.4303) kemudian mengarah ke leher (b=0.4685). Dari kepala (b=0.2418) pertumbuhan juga mengarah ke leher, demikian juga pertumbuhan sayap (b=0.1925) juga mengarah ke leher. Pada umur 14 hari, pertumbuhan embrio entok berasal dari kepala (b-0.2777) menuju ke paruh (b=1.2266). Dari kepala arah pertumbuhan juga menuju ke leher (b=0.3794) selanjutnya mengarah ke punggung (b=0.5071). Dari ekor (b=0.2283) pertumbuhan juga mengarah ke punggung dan ke kaki (b=0.0.6502), selanjutnya pertumbuhan dari punggung berakhir di sayap (b=0.6555)…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPertumbuhan dan perkembangan embrio entok (Cairina moschata) dengan pengeraman alamiid
dc.titlePertumbuhan dan perkembangan embrio entok (Cairina moschata) dengan pengeraman alamiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record