Pengaruh substitusi jagung dengan onggok dalam ransum terhadap bobot hidup akhir, persentase bobot karkas dan giblet ayam broiler
View/ Open
Date
1992Author
Nurachman, Iman
Samosir, D.J.
Aboenawan, Lily E.
Metadata
Show full item recordAbstract
Makanan merupakan syarat utama bagi kelangsungan hidup dan berproduksi dari ternak. Bahan makanan sumber energi yang lazim digunakan dalam ransum ayam broiler adalah jagung kuning, yang semakin hari semakin sulit didapat karena bersaing dengan kebutuhan manusia. Untuk mengatasi masalah ini perlu diusahakan pengembangan bahan makanan lain sebagaisumber energi pengganti jagung.
Salah satu alternatif untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan limbah tapioka yang disebut dengan onggok. Onggok banyak sekali dipakai sebagai makanan penguat untuk ternak besar dan kecil, karena murah harganya dan mudah didapat dalam jumlah yang besar.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, dari tanggal 13 Desember 1991 sampai 24 Januari 1992, bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi jagung dengan onggok dalam ransum terhadap persentase bobot karkas dan giblet ayam broiler.
Materi yang digunakan dalam penelitian adalah ayam broiler jantan strain Hubbard umur satu hari (DOC) sebanyak 200 ekor. Tingkat penggunaan onggok sebagai pengganti jagung dalam ransum sebanyak 0%, 15%, 30% dan 45%. Ayam ditempatkan pada kandang beralas kawat secara acak dan penempatan perlakuan dilakukan secara acak pula. Setiap kandang ditempati oleh 10 ekor ayam. Ransum dan air minum diberikan ad libitum.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Data yang ada dianalisis dengan sidik ragam dan untuk mempelajari perbedaan pengaruh setiap perlakuan dilakukan Uji Jarak Duncan. Untuk melihat hubungan dilanjutkan dengan Uji Polinomial Ortogonal/
Hasil penelitian menunjukkan penggunaan onggok sampai taraf 15% dapat mensubstitusikan jagung kuning dalam ransum dan memberikan nilai maksimum terhadap bobot akhir dan bobot karkas. Penggunaan onggok sangat nyata (P<0,01) menurunkan bobot rempela dan nyata (P<0,05) menurunkan persentase bobot rempela ayam broiler. Perlakuan memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap persentase karkas, bobot dan persentase berat jantung serta berat hati…