Show simple item record

dc.contributor.advisorMansjoer, Sri Supraptini
dc.contributor.advisorMansjoer, Ikin
dc.contributor.authorKudiati, Sulistia Endah
dc.date.accessioned2024-03-15T06:27:27Z
dc.date.available2024-03-15T06:27:27Z
dc.date.issued1992
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141942
dc.description.abstractTingkah laku makan merupakan salah satu sifat satwa yang penting artinya untuk pengembangan dan budidaya. Tingkah laku makan mawas dilakukan dengan menggunakan tangan, kaki dan dibantuan oleh bibir yang sangat lentur dan sensitif serta gigi depan yang besar dan kuat. Penelitian ini, bertujuan untuk melihat pola tingkah laku makan mawas (orang utan) yang dipelihara di Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor dan untuk mengetahui jenis serta komposisi dari bahan makanan yang disukai dan dikonsumsi. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 1992. Pengamatan dilakukan selama 24 jam pengamatan dengan dibagi dalam tiga fase yaitu fase I dari pukul 08.00 sampai 16.00, 00, fase II dari pukul 16.00 sampai 24.00 dan fase III dari pukul 24.00 sampai 08.00, satu fase dilakukan dalam satu hari pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan dua cara yaitu dengan pengamatan makro dan mikro. Pengamatan mikro dilakukan untuk mengamati tahap-tahap dari tingkah laku makan. Tahap-tahap tersebut adalah mengambil, mengolah, menggigit, mengeluarkan makannan kembali dan mengunyah makanan. Pengolahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil. Dari hasil penelitian ini tian ini didapat bahwa pada pagi sampai sore hari (06.00- 18.00) mawas lebih banyak melakukan tingkah laku makan dibandingkan pada sore sampai malam (18.00-24.00) dan malam sampai pagi hari (24.00-06.00). Berdasar- kan tahapan tingkah laku makan maka mengunyah merupakan kegiatan makan yang tertinggi (33,09%). Bagian makanan yang dikonsumsi adalah bagian daging dari buah (tanpa kulit dan biji) dan bagian daun untuk sayuran. Pada kacang panjang bagian yang dikonsumsi adalah bijinya dan bagian dalamnya. Makanan busuk tidak akan dikonsumsi oleh mawas. Rataan jumlah makanan yang dikonsumsi mawas adalah 81,95 g bahan segar/kg bobot badan, mengandung 16,27% protein, 41,34% serat kasar, 11,27% lemak, 4,81% abu, 26,31% BETN, 1,66% kalsium, 0,24% fosfor dan 76,97% air. Untuk meningkatkan efisiensi pembudidayaan mawas, disarankan pemberian makanan sebagian besar dilakukan pada pagi dan sore hari dari pukul 06.00 sampai 18.00. Bahan makanan yang diberikan sebaiknya berupa buah-buahan….id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcTingkah laku makan Mawas (Pongo pygmaeus) di Taman Safari Indonesia Cisarua Bogorid
dc.titleTingkah laku makan Mawas (Pongo pygmaeus) di Taman Safari Indonesia Cisarua Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record