Show simple item record

dc.contributor.advisorMangunwidjaja, Djumali
dc.contributor.advisorSaid, E. Gumbira
dc.contributor.authorSubakti, Edy
dc.date.accessioned2024-03-14T05:44:42Z
dc.date.available2024-03-14T05:44:42Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141792
dc.description.abstractMinyak bumi dewasa ini merupakan sumber energi utama dan bahan dasar bagi berbagai industri. Perkiraan cadangan minyak bumi Indonesia pada tanggal 1 Januari 1992 adalah sekitar 11,85 milyar barrel, sedangkan produksi minyak bumi pada tahun 1991 adalah 1,59 juta barrel per hari. Dengan cadangan dan ting- kat produksi demikian, cadangan minyak bumi di bumi Indonesia diperkirakan akan habis sekitar 22 tahun lagi (Partomidagdo, 1993). Cadangan minyak bumi dan bahan tambang yang makin menipis mengha- ruskan pencarian sumber daya alam pendukung industri kimia yang senantiasa dapat diperbarui. Alternatif pemanfaatan katalis biologis merupakan salah satu pilihan. Rekayasa bioproses memungkinkan untuk memanfaatkan berbagai jenis senyawa biologis untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Bahan tambahan untuk bahan bakar cair (ekstender) dapat diperoleh mela- lui fermentasi dengan bahan baku hasil-hasil pertanian. Akhir-akhir ini, etanol merupakan produk fermentasi yang paling banyak digunakan sebagai pemerkaya oktana. Aseton dan butanol cocok digunakan sebagai ekstender karena memiliki sifat termodinamika yang sangat baik. Aseton dan butanol juga dapat diperoleh melalui fermentasi hasil pertanian, walaupun prosesnya jauh lebih sulit diban- dingkan dengan fermentasi untuk produksi etanol (Ng et al., 1983). ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleRancang bangun proses fermentasi aseton-butanol-etanol (ABE) dari nira nipah (nypa frutycans Wurmb)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record