Show simple item record

dc.contributor.advisorHutabarat, Pittor H.
dc.contributor.advisorHerman, Rachmat
dc.contributor.authorErmawati, Maya
dc.date.accessioned2024-03-14T03:04:10Z
dc.date.available2024-03-14T03:04:10Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141739
dc.description.abstractAngsa termasuk unggas air (waterfowl) dan telah dikenal sebagai ternak unggas terutama di pedesaan, namun masyarakat belum terbiasa mengkonsumsi dagingnya, seperti unggas lain. Angsa mempunyai banyak keistimewaan antara lain tahan terhadap penyakit dan mudah dalam pemeliharaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari produksi bagian tubuh yang dapat dikonsumsi dan bagian tubuh yang tidak dapat dikonsumsi dari angsa lokal. Penelitian ini dilakukan pada angsa lokal berjumlah 20 ekor jantan dan betina yang telah dipelihara di Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, sehingga sudah menyesuaikan diri dalam satu lingkungan. Pemberian makanan dan minuman dilakukan secara ad libitum. Sebelum dilakukan pemotongan angsa dipuasakan terlebih dahulu selama 12 jam dan air minum tetap diberikan. Data dianalisis dengan menggunakan persamaan pertumbuhan dari Huxley (1932) model Y axb, dimana X = adalah peubah bebas dan Y adalah parameter yang diukur. Konstanta a adalah intersep dan b merupakan koefisien pertumbuhan. Pengaruh jenis kelamin terhadap parameter dianalisis dengan menggunakan analisis peragam model : Yij B(Xij + eij ). = μί + Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot setengah karkas tidak dapat dikonsumsi, bobot jeroan dapat dikonsumsi dan bobot total karkas tidak dapat dikonsumsi mempunyai waktu pertumbuhan yang dini (b<1.0), bobot setengah karkas dapat dikonsumsi dan bobot total karkas dapat dikonsumsi mempunyai waktu pertumbuhan yang lambat (b>1.0). Persentase bobot jeroan dapat dikonsumsi, bobot setengah karkas tidak dapat dikonsumsi dan bobot total karkas tidak dapat dikonsumsi akan berkurang dengan semakin meningkatnya bobot badan. Persentase bobot setengah karkas dapat dikonsumsi dan bobot total karkas dapat dikonsumsi akan bertambah dengan semakin bertambahnya bobot badan. Pengaruh jenis kelamin tidak berbeda nyata pada semua parameter, kecuali bobot kaki yang berbeda sangat nyata (P< 0.01) pada bobot potong dan bobot tubuh Kosong yang sama…id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNutrition feed Technologyid
dc.subject.ddcPoultry Meatid
dc.titleProduksi daging angsa lokalid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record