Separasi komponen flavor yang dihasilkan oleh Hansenula anomola dengan menggunakan kromatografi kolom
View/ Open
Date
1997Author
Kusumaningrum, Julia
Rahayu, Winiati Pudji
Apriyantono, Anton
Metadata
Show full item recordAbstract
Selama ini flavor alami banyak diperoleh dari hasil ekstraksi tanaman, namun hal tersebut menghadapi banyak kendala dimana konsentrasi yang diperoleh rendah, biaya produksinya relatif mahal, tergantung musim, iklim serta geografi sehingga mempengaruhi hasil dan mutu flavor. Untuk mengatasi hal ini dicoba memperoleh flavor dari mikroba dengan menggunakan proses bioteknologi.
Dalam memisahkan komponen flavor dari bahan asalnya diperlukan adanya suatu metode pemisahan yang memenuhi syarat didalam penerapannya terhadap bahan pangan. Untuk mendapatkan flavor yang dapat dikonsumsi diperlukan cara pemisahan dengan menggunakan pelarut yang dapat melarutkan komponen-komponen flavor dan terutama pelarut tersebut harus "food grade" sehingga aman dikonsumsi. Separasi komponen flavor dari larutan hasil fermentasi dari Hansenula anomala dengan menggunakan metode kolom kromatografi merupakan salah satu metode yang dapat memenuhi persyaratan tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis adsorben yang tepat untuk memisahkan komponen flavor yang diinginkan dan untuk mengetahui efisiensi separasi komponen-komponen flavor dengan menggunakan adsorben terpilih. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu penentuan jenis adsorben dan penentuan efisiensi separasi.
Pada tahap penentuan jenis adsorben digunakan tiga jenis adsorben yaitu arang aktif (paling polar), silika gel (polar) dan C18 (nonpolar). Kolom yang digunakan untuk adsorben arang aktif dan silika gel adalah kolom galas dengan diameter 1,5 cm dan panjangnya 40 cm, dengan jumlah adsorben untuk silika gel sebanyak 13,9 gram dan untuk arang aktif sebanyak 6,84 gram, sedangkan untuk adsorben C1a digunakan tabung SPE (Solid Phase Extraction) dengan diameter 0,9 cm dan tinggi adsorben 2 cm. Sampel yang digunakan merupakan campuran model yang terdiri dari etil asetat, isoamil asetat dan isoamil alkohol. Komposisi awal masing-masing komponen untuk adsorben silika gel dan arang aktif yaitu 22,3 mg, 198,6 mg dan 550,4 mg, sedangkan untuk C1a digunakan komposisi awal sebesar 2,3 mg, 19,9 mg dan 55,0 mg. Eluen yang digunakan yaitu etanol 99,8%. Hasilnya menunjukkan bahwa silika gel merupakan adsorben yang tepat untuk separasi komponenkomponen etil asetat, isoamil asetat dan isoamil. alkohol dimana mempunyai persen komponen yang dapat dilewatkan lebih besar dibandingkan adsorben lainnya yaitu untuk etil asetat 87,0%, isoamil asetat 74,8% dan isoamil alkohol 89,5% dengan eluen sebanyak 20 ml.
