Show simple item record

dc.contributor.advisorHutabarat, Pittor H.
dc.contributor.advisorHerman, Rachmat
dc.contributor.authorSriwidayati, Erni
dc.date.accessioned2024-03-13T03:16:00Z
dc.date.available2024-03-13T03:16:00Z
dc.date.issued1991
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141491
dc.description.abstractDua puluh ekor entok terdiri atas jantan dan betina diteliti untuk mempelajari potensi proporsi dagingnya. Kisaran bobot badan antara 500 sampai 2100 gram untuk be- tina dan antara 500 sampai 3500 gram untuk entok jantan. Entok yang diteliti dipuasakan selama kurang lebih 12 jam sebelum dipotong tanpa mendapat perlakuan terlebih dahulu dan latar belakangnya dianggap tidak mempunyai pe- ngaruh terhadap pengamatan. Analisis statistik yang digunakan adalah persamaan allometris model Y = ax dan pengaruh jenis kelamin ter- hadap intersep (a) dan koefisien pertumbuhan (b) dari Y relatif terhadap X dipelajari dengan menggunakan analisis peragam (analysis of covariance). Hasil penelitian menunjukkan persentase bagian yang dapat dikonsumsi dari jeroan berkurang pada entok jantan sedangkan entok betina konstan. Persentase daging karkas dan total bagian yang dapat dikonsumsi bertambah, persentase bagian yang tidak dapat dikonsumsi dari karkas dan total bagian yang tidak dapat dikonsumsi entok jantan konstan sedangkan entok betina berkurang dengan meningkatnya bobot potong dan bobot tubuh kosong. Pengaruh jenis kelamin terhadap pertumbuhan bobot bagian yang dapat dikonsumsi dari jeroan dan intersepnya tidak nyata. Jenis kelamin tidak mempengaruhi pertumbuhan bobot bagian yang dapat dikonsumsi dari karkas, bobot total bagian yang dapat dikonsumsi dan bobot total bagian yang tidak dapat dikonsumsi. Pengaruh jenis kelamin tidak nyata terhadap pertumbuhan bobot bagian yang tidak dapat dikonsumsi dari karkas pada bobot potong yang sama dan nyata pada bobot tubuh kosong yang sama. Bobot daging karkas dan total bagian yang dapat dikonsumsi entok betina sangat nyata dan nyata lebih tinggi dibanding entok jantan. Bobot bagian yang tidak dapat dikonsumsi dari karkas dan total bagian yang tidak dapat dikonsumsi entok jantan sangat nyata dan nyata lebih tinggi dibanding entok betina. Koefisien pertumbuhan bagian yang dapat dan tidak dapat dikonsumsi relatif terhadap bobot potong dan bobot tubuh kosong untuk jantan secara berurutan adalah jeroan…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcProporsi bagian tubuh yang dapat dikonsumsi dan bagian yang tidak dapat dikonsumsi pada entok (Cairina moschata) dari berbagai bobot potongid
dc.titleProporsi bagian tubuh yang dapat dikonsumsi dan bagian yang tidak dapat dikonsumsi pada entok (Cairina moschata) dari berbagai bobot potongid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record