| dc.description.abstract | Pertanian yang maju salah satunya ditandai dengan penggunaan energi secara intensif. Dari aspek energi ini, khususnya energi komersial, peluang pembangunan pertanian tetap terbuka luas. Pemanfaatan energi komersial yang bersifat langsung maupun tidak langsung (embodied energy) dalam sektor pertanian antara lain dapat dilakukan dengan pemberian pupuk dan pestisida, pengoperasian alat dan mesin pertanian, serta peralatan pompa irigasi.
Untuk menganalisa kondisi sektor pertanian, yaitu dari aspek jumlah energi komersial terkonsumsi oleh masing-masing sektor, faktor pembayaran energinya, dan nilai intensitas energi per sektor, maka digunakan Model Input- Output. Melalui Model Input-Output ini dapat pula diketahui hubungan antara sektor berdasarkan beberapa indikator keterkaitan.
Penelitian ini bertujuan untuk menaksir koefisien input tahun 1995 melalui Model Input-Output yang dimaksudkan untuk menganalisa aspek energi sektor pertanian dan tingkat keterkaitan antar sektor. Kemudian membandingkan hasil analisa keterkaitan antar sektor tahun prediksi 1995 dengan keadaan riel.
Dengan mengamati Model Input-Output, nilai masing-masing sektor yang terkait dengan sektor energi dalam bentuk satuan uang lalu dikonversikan nilainya dalam bentuk satuan energi. Sedangkan tinjauan aspek energi sektor pertanian didasarkan pada hasil estimasi ala Recras. Matriks Kebalikan Leontief dipakai untuk menganalisa keterkaitan antar sektor.
Keterkaitan Langsung ke Belakang (DBL) menunjukkan bahwa sebuah sektor yang memiliki nilai tinggi berarti sektor tersebut sangat penting sebagai pemasok input yang dibutuhkan sektor-sektor lain. Nilai DBL tertinggi sektor.. | |