| dc.description.abstract | Industri kecil khususnya yang bergerak di bidang manufaktur memegang peranan penting dan mendapat perhatian yang semakin besar di beberapa negara industri maju. Selain penting karena aspek penyerapan tenaga kerjanya, industri kecil juga merupakan bagian dari jaringan yang penting dari seluruh rangkaian industri. Di Indonesia perhatian terhadap industri kecil pada umumnya dan yang bergerak di bidang manufaktur pada khususnya belum menunjukkan kemajuan yang berarti. Tolak ukur kemajuan di sini adalah kemampuan untuk berkompetisi dalam pasar internasional. Berbagai pihak yang berkepentingan terhadap keberadaan industri kecil ini (pemerintah, lembaga keuangan, industri besar) menyimpulkan bahwa kelemahan utama industri kecil ini adalah masalah finansial dan manajemen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan industri kecil melalui anlisis internal dan eksternal serta pendugaan secara statistik model penjualan untuk sentra industri kecil karamel susu Pangalengan dengan menggunakan model regresi berganda.
Dari hasil analisis SWOT untuk faktor internal dan eksternal yang berpengaruh dihasilkan beberapa alternatif strategi utama yang bisa dilakukan oleh masing-masing industri yang ada diantaranya adalah meningkatkan kerjasama dalam hal modal dan manajemen dengan pihak-pihak terkait, meningkatkan hubungan yang baik dengan pelanggan dan konsumen biasa, meningkatkan volume produksi dengan berusaha untuk memperluas jangkauan pasar (distribusi), dilakukan promosi untuk memperkenalkan produk dan merk, meningkatkan kualitas dan penampilan produk.
Secara statistik, berdasarkan analisis regresi berganda terhadap sejumlah faktor atau variabel yang diduga berpengaruh terhadap keuntungan dari penjualan karamel | |
