Studi banding kondisi fisik alat reproduksi domba priangan dengan domba ekor gemuk jantan

Abstract

Penelitian ini dilakukan di kandang domba Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Darmaga dan berlang- sung dari bulan April sampai bulan Juni 1995. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi fisik alat reproduksi (lingkar skrotum, tinggi skrotum dan volume skrotum) antara domba Priangan dengan domba Ekor Gemuk dan untuk mengetahui pemilihan pejantan yang baik antara domba Priangan dengan domba Ekor Gemuk. Skrotum adalah kulit yang berbentuk kantung yang ukuran, bentuk dan lokasinya disesuaikan dengan testis yang dikandungnya. Ukuran testikel pada jantan adalah merupakan kriteria yang dipertimbangkan dari fisiologis, genetik dan per- spektif praktis bagi perbaikan penampilan sifat-sifat re- produksi betina tergantung heritabilitas dari ukuran tes- tis dan korelasi genetik antara ukuran testis dengan si- fat-sifat reproduksi betina. Bahan dari penelitian ini adalah sembilan ekor domba Priangan jantan dan sembilan ekor domba Ekor Gemuk jantan berumur dua tahun, ditambah dengan 14 ekor domba Priangan betina dan 11 ekor domba Ekor Gemuk betina. Peubah yang diukur adalah lingkar skrotum, tinggi skrotum, volume skrotum dan suhu rektal, serta diukur pula "lamb crop" dari masing-masing bangsa domba. Lingkar, tinggi dan volume skrotum diukur sebanyak dua kali pada satu waktu pengukuran untuk setiap objek yang diukur dan pengukuran ketiga peubah di atas ditambah dengan suhu rektal dilakukan untuk dua temperatur ling- kungan, yaitu temperatur lingkungan minimum dan temperatur yang sama. lingkungan maksimum pada hari pengukuran Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam dan untuk melihat pengaruh perbedaan antara perlakuan pengukuran dilakukan Uji Jarak Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk lingkar skrotum dan tinggi skrotum tidak ada perbedaan antara domba Priangan dengan domba Ekor Gemuk. Tetapi volume skrotum domba Priangan lebih besar dari volume skrotum domba Ekor Gemuk dan didukung oleh hasil perhitungan bahwa "lamb crop" domba Priangan lebih tinggi dari domba Ekor Gemuk. Sedangkan untuk suhu rektal baik bangsa domba Priangan maupun domba Ekor Gemuk relatif konstan….