Show simple item record

dc.contributor.authorSari, Novi Nurmia
dc.date.accessioned2010-05-06T10:12:59Z
dc.date.available2010-05-06T10:12:59Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/14112
dc.description.abstractTingkat kesehatan dan kinerja perbankan di Indonesia menurun akibat adanya krisis moneter 1997 dan kembali terguncang karena krisis global 2007. Oleh karena itu Bank Indonesia (BI) mulai meningkatkan pengawasannya dengan mengeluarkan SK Dir BI No.30/12/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 perihal penilaian tingkat kesehatan Bank Perkreditan Rakyat. BPR memiliki peran penting dalam upaya penguatan ekonomi bangsa dimana BPR telah menyalurkan kredit modal kerja pada usaha kecil sehingga sektor riil mampu bangkit kembali. PT BPR Agro Cipta Adiguna adalah satu-satunya BPR yang memiliki kantor kas khusus di pasar tradisional Pamenang Pare, Kediri dan memberikan kredit kepada sebagian besar UMK dari sektor perdagangan. BPR harus terus berada pada kondisi yang sehat agar dapat meningkatkan labanya. Metode CAMEL merupakan metode yang diwajibkan oleh BI untuk menilai kesehatan bank sesuai dengan SK Dir BI No.30/12/KEP/DIR 1997. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis tingkat kesehatan BPR Agro Cipta Adiguna tahun 2008 (2) menganalisis upaya-upaya yang diperlukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesehatan BPR Agro Cipta Adiguna. Penelitian ini dilakukan dengan studi kasus pada PT BPR Agro Cipta Adiguna Pare Kediri. Pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-April 2009 yang mencakup data tahun 2008. Data primer diperoleh dengan wawancara dengan pihak manajemen BPR. Data sekunder diperoleh dari data-data laporan keuangan bulanan perusahaan tahun 2008 dan studi pustaka. Pengolahan data bersumber pada laporan keuangan bulanan yang kemudian digunakan untuk analisis faktor CAMEL: (1) analisis faktor permodalan BPR, (2) analisis faktor kualitas aset, (3) analisis faktor manajemen, (4) analisis faktor rentabilitas, dan (5) analisis faktor likuiditas. Pengolahan dan analisis data ini menggunakan software Microsoft Excell 2007 dan Visual Basic 6. Hasil penelitian menyatakan bahwa tingkat kesehatan BPR Agro Cipta Adiguna periode Januari sampai dengan Desember 2008 mendapat predikat sehat karena nilai kredit CAMEL lebih dari 81 (batas minimum sehat) yaitu 86,22 pada bulan Januari, 87,60 pada bulan Februari, 88,97 pada bulan Maret, 90,14 pada bulan April, 91,24 pada bulan Mei, 92,81 pada bulan Juni, 93,18 pada bulan Juli, 94,49 pada bulan Agustus, 95,90 pada bulan September, 97,38 pada bulan Oktober, 97,60 pada bulan November dan Desember dan nilai kredit rata-rata pada tahun ini adalah 92,76 . Upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kondisi kesehatan BPR Agro Cipta Adiguna adalah dengan menambahkan modal dari pemegang saham atau pihak lainnya, menangani kredit bermasalah secara intensif dan efektif serta meningkatkan jumlah kredit yang disalurkan, meningkatkan fungsi audit intern, meningkatkan efisiensi bank dan menggunakan aset secara lebih produktif, serta meningkatkan akses terhadap sumber-sumber pendanaan lainnya jika sewaktu-waktu bank mengalami penurunan kecukupan likuiditas.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis Tingkat Kesehatan Bank dengan Bantuan Program Komputer (Studi Kasus: PT BPR Agro Cipta Adiguna, Pare Kediri)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record