dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juli 1991 di Laboratorium Pengembangbiakan Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan IPB, Darmaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perkembangan embrio dan larva ikan tawes (Puntius gonionotus BLkr.) sampai mencapai bentuk definitif.
Induk ikan tawes betina yang digunakan mempunyai panjang total 27,0 cm dengan kisaran bobot 294,8-353,5 gram, sedangkan bobot induk jantan 212,5 dan 128,0 gram. Telur yang digunakan berasal dari pembuahan buatan dengan teknik hipofisasi. Larutan pembuahan digunakan untuk menjamin keberhasilan dan memperbesar derajat pembuahan. Larutan fisologis digunakan untuk memperpanjang umur dan mengencerkan sperma. Larutan biru metilen digunakan untuk mencegah pertumbuhan jamur pada telur-telur ikan. Larutan MS 222 digunakan untuk membius ikan dan mempermudah pekerjaan pada waktu pengamatan dan pengambilan foto. Pada saat berumur 2-3 hari, larva diberi makan suspensi kuning telur ayam, hari ke-3 sampai hari ke-8 berupa ..dst | id |