View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Animal Science
      • UT - Animal Production Science and Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Animal Science
      • UT - Animal Production Science and Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh berbagai macam pengawet dan lama penyimpanan terhadap kualitas telur konsumsi

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (6.864Mb)
      Date
      1992
      Author
      Sulistiati
      Kismono, M.M. Sundari
      Sumiati
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini dilakukan di laboratorium unggas, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan dan di laboratorium Mikrobiologi, Institut Pertanian Bogor Fakultas Kedokteran Hewan Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas dari masing-masing bahan pengawet dan pengaruhnya terhadap daya simpan telur yang diamati dari peubah-peubah Haugh Unit, penyusutan bobot telur, indeks putih telur, dalamnya kantung udara, jumlah dan jenis bakteri dan jamur. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 4x7 dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah macam bahan pengawet yaitu air kapur, natrium silikat, parafin cair dan kontrol. Faktor kedua adalah tingkat periode penyimpanan yaitu 1, 21, 40, 42, 44, 46 dan 48 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan pengawet memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0.01) terhadap penyusutan bobot telur, penurunan nilai Haugh Unit, indeks putih telur, kedalaman kantung udara, macam dan jumlah mikrobe Rataan penurunan Haugh Unit selama penyimpanan 48 hari pada pengawet parafin cair adalah terkecil, diikuti oleh pengawet air kapur, natrium silikat dan kontrol. Rataan penurunan penyusutan bobot telur selama penyimpanan 44 hari pada pengawet parafin cair adalah terkecil diikuti air kapur kemudian natrium silikat dan terakhir kontrol. Rataan penurunan indeks putih telur yang terkecil diperoleh dari perlakuan parafin cair kemudian dikuti perlakuan air kapur, natrium silikat dan kontrol. Penurunan kedalaman kantung udara setelah penyimpanan 21 hari pada telur yang diawet adalah kelas A sedangkan yang tidak diawet kelas B. Pengawet dapat menekan jumlah dan jenis mikrobe sehingga masih dalam batas ambang normal yang masih dapat ditolelir manusia dan jenisnya bukan jenis mikrobe pembusuk sehingga masih layak dikonsumsi manusia.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/141022
      Collections
      • UT - Animal Production Science and Technology [4042]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository