| dc.description.abstract | Sebuah kimostat berfermentor lima buah digunakan un- tuk mempelajari pengaruh perubahan laju penggantian isi cairan di dalamnya terhadap parameter metabolisme mikroba. Laju Penggantian isi tersebut diatur dengan jalan mengatur laju aliran saliva sehingga mencapai tingkat: 0.9, 1.2, 1.5, 1.8 dan 2.1 per hari. Liek laju penggatian isi ter- sebut terhadap produksi amonia, produksi asam lemak atsi- ri (VFA), pH dan jumlah jumlah protein yang tersalurkan dari fer- mentor, diukur.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan kelompok, dengan lima tingkat laju penggantian isi sebagai perlakuan dan inokulum yang berasal dari rumen tiga ekor sapi sebagai ulangan. Lama fermentasi setiap ulangan: 10 hari, terdiri atas tujuh hari mase pendahuluan dan tiga hari masa pengamatan.
Produksi N-amonia rata-rata: 58.46 ± 2.81 mg/hari. Nilai tersebut tidak berubah walaupun laju penggantian isi fermentor ditingkatkan. Kadar N-amonia sangat nyata menu- run (P0.01). Penurunan tersebut linier menurut persama- an: Y 13.372 - 4.793 X. Nilai X = laju penggantian isi rumen perhari dan Y = kadar N-amonia (mM). Laju pro produksi amonia menurun secere linier dengan meningkatnya laju penggantian isi (F/0.01). Hubungan antara Y = laju pro- duksi Namonia (mg/L/jam) dan X = laju penggantian isi ru men perhari, adalah: Y = 7.792 - 2.792 . Walaupun terja- di penurunan laju produksi amonia dengan ditingkatkannya laju penggantian isi, tetapi sampai tingkat 1. perhari kadarnya masih cukup tinggi untuk menunjang pertumbuhan mikroba yang maksimal.
Peningkatan laju penggantian isi rumen menaikkan pro- duksi VFL total (P/ 0.05). Hubungan antara Y = produksi VFA total (mm/heri) dan laju penggantian isi perhari, adalah: Y = 29.4857 + 8.8589 X. Laju produksi VF. menurun secara linier dengan ditingkatkannya laju penggantian isi (P0.05). Hubungan keduanya mengikuti persamaan linier: 4.3345 1.2267 X. Nilai Y = laju produksi VFA (me/ L/jam) dan X = laju penggantian isi rumen perhari…dst | id |
