Show simple item record

dc.contributor.advisorHardjo, Suhadi
dc.contributor.advisorMa'oen, Slamet
dc.contributor.authorThoha, Muhammad Fauzi
dc.date.accessioned2024-03-01T04:12:18Z
dc.date.available2024-03-01T04:12:18Z
dc.date.issued1976
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140639
dc.description.abstractDipelajari pembuatan protein hidrolisat dari "trash fish", yaitu pengaruh cara penggilingan bahan mentah, konsentrasi larutan penghidrolisa, dan waktu hidrolisa bahan. "Trash fish" yang digunakan diperoleh dari Pelelangan Ikan Pasar Ikan Jakarta, terdiri dari 8 persen ikan petek (Leiognathus dussumieri C.V.), 17 persen ikan samge (Pseudosciaena axillaris C.V.), 32 persen ikan sebelah (Psettodes erumei Bl.Schn.), dan 43 persen ikan gurisi (Nemipterus nemurus Blkr.). Ikan dipisahkan kepala, jerohan, sirip, dan ekornya, kemudian dicuci dengan air, selanjutnya digiling dengan dua cara, yaitu (1) "expeller", dan (2) "disintegrator". Hasil giling di "reflux" dalam larutan asam asetat 0.5 persen, kemudian dicuci dengan air suling untuk menghilangkan sisa asam. Selanjutnya lemaknya diekstraksi dengan alkohol 95 persen, kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 70°C untuk menghilangkan sisa alkoholnya. Hasil keringnya digiling untuk memudahkan hidrolisa. Hidrolisa dilakukan dengan larutan NaOH (1) 0.5 persen, (2) 1.0 per- sen, dan (3) 1.5 persen, dengan waktu hidrolisa selama (1) 45 menit, (2) 75 menit, dan (3) 105 menit pada suhu 75 80°C. Setelah disaring, filtratnya diendapkan dengan asam asetat 1.0 persen. Endapan dipisahkan dengan sentri- fusi, lalu dicuci dengan air suling, kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 50°C, selanjutnya digiling menjadi tepung. Ternyata kadar protein dari protein hidrolisat sangat dipengaruhi oleh cara penggilingan bahan mentah. Cara "ex- peller" menghasilkan kadar protein yang lebih tinggi da- ri pada cara "disintegrator", yaitu masing-masing 84.00 dan 75.81 persen berat kering. Cara "expeller", konsentra- si larutan NaOH 1.5 persen, dan waktu hidrolisa 105 menit menyebabkan kehilangan nitrogen waktu pencucian sebesar 1.32 persen, tetapi tidak berbeda dengan cara "expeller", konsentrasi larutan NaOH 1.0 persen, dan waktu hidrolisa 75 menit, yaitu 1.31 persen. Protein hidrolisat yang ter- baik, yaitu yang mempunyai nilai indek kelarutan nitro- gen sebesar 27.41 persen dihasilkan dengan cara "expeller", konsentrasi larutan NaOH 1.5 persen, dan waktu hidrolisa 105 menit.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMempelajari Pengaruh Cara Penggiligan Bahan Mentah, Konsentrasi Larutan Penghidrolisa, dan Waktu Hidrolisa Pada Pembuatan Protein Hidrolisat Dari "Trash Fish"id
dc.titleMempelajari Pengaruh Cara Penggiligan Bahan Mentah, Konsentrasi Larutan Penghidrolisa, dan Waktu Hidrolisa Pada Pembuatan Protein Hidrolisat Dari "Trash Fish"id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record