dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan penggunaan sperma ikan tawes pada ginogenesis ikan mas.
Pada penelitian ini dilakukan empat percobaan, dan masing-masing percobaan menggunakan telur yang diperoleh dari seekor induk ikan mas ras majalaya berwarna keabu-abuan, serta sperma diperoleh dari seekor induk ikan tawes berwarna keperak-perakkan. Sperma diradiasi dengan 2 buah lampu UV 15 watt selama 1,5 menit (percobaan I), 3 menit (percobaan II) dan 2 menit (percobaan III dan IV), dengan jarak radiasi 15 cm. Kejutan panas dilakukan dengan menggunakan air panas yang suhunya dijaga tetap 40 °C.
Perlakuan yang dibuat berupa kontrol normal dan hibrid yaitu pembuahan telur oleh sperma yang tidak diradiasi dan tidak dilanjutkan dengan kejutan panas, kontrol UV yaitu pembuahan telur oleh sperma yang diradiasi dan tidak dilan- jutkan dengan kejutan panas, serta pembuahan telur oleh sperma yang diradiasi dan dilanjutkan dengan kejutan panas 40°C pada waktu awal 2,3,4,5 menit setelah pembuahan.
Keberhasilan ginogenesis diukur berdasarkan tingkat perkembangan telur (DR), tingkat kelangsungan hidup embrio (SR), jumlah embrio diploid ginogenetik (DG), jumlah embrio haploid (HS), tingkat kelangsungan hidup larva umur 7 hari (SR-7), dan pengamatan meristik jumlah sisik pada linea lateralis (LL), jumlah jari-jari sirip punggung (D), dan jumlah jari-jari sirip anal (A).
Hasil penelitian pada percobaan I menunjukkan DR ter- tinggi pada hibrid yaitu 76,44% dengan SR 20,00 %, dan DR terendah pada kontrol UV yaitu 62,54 % dengan SR 11,46 %.
Pada kontrol UV ini diperoleh 100 % embrio haploid. Dengan perlakuan kejutan panas diperoleh DR berkisar antara 70,26- 75,29% dan SR berkisar antara 8,42 20,51%. Untuk jum- lah embrio diploid ginogenetik (DG) tertinggi diperoleh pa- da waktu awal kejutan panas 3 menit setelah pembuahan yaitu sebesar 89,81 %....dst | id |