dc.description.abstract | Penelitian dilakukan di Laboratoriun Produksi Ternak Daging dan Kerja, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor mulai tanggal 10 April sampai 28 Mei 1984.
Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari hubungan antara komponen irisan paha (leg), pinggang (loin) dan punggung-rusuk (rack) dengan komponen karkas secara kuantitatif. Hubungan yang diperoleh diharapkan dapat dijadikan kriteria seleksi kambing Peranakan Etawah jantan berumur antara satu sampai dua tahun.
Kambing Peranakan Etawah jantan yang digunakan mempunyai bobot potong berkisar antara 12.5 sampai 21.1 kg dengan rataan 17.0 kg. Ternak diperoleh dari Pasar Hewan Kotamadya Bogor dengan latar belakang pemeliharaan peternakan rakyat dan persentase darah persilangan tidak diketahui. Ternak tidak mendapat perlakuan sebelumnya.
Dalam mempelajari hubungan antara komponen irisan komersial karkas dengan komponen karkas digunakan analisis regresi linier dan korelasi model II, dimana kedua peubah yang akan dicari hubungannya adalah acak. Peubah X adalah bobot irisan, bobot urat daging, bobot lemak dan bobot tu- lang dari irisan leg, loin dan rack. Peubah Y adalah bo- bot karkas, bobot urat daging, bobot lemak dan bobot tulang karkas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendugaan bobot karkas dapat dilakukan melalui bobot irisan dan bobot komponen leg, loin dan rack, kecuali lemak loin. Bobot urat daging dan tulang karkas dapat diduga melalui bobot irisan dan bobot komponen leg, loin dan rack, kecuali lemak loin dan lemak rack. Pendugaan bobot lemak karkas dapat dilakukan melalui bobot irisan dan bobot komponen leg, loin dan rack, kecuali tulang loin.
Sebagai penduga urat daging, tulang dan bobot karkas, irisan leg mempunyai tingkat ketelitian tertinggi, menyusul rack dan loin. Dalam pendugaan lemak karkas irisan lin mempunyai tingkat ketelitian tertinggi, kemudian leg dan rack…dst | id |