Show simple item record

dc.contributor.advisorMansjoer, Sri Supraptini
dc.contributor.advisorPangestu, Bambang
dc.contributor.authorEko, Titiek
dc.date.accessioned2024-02-29T03:02:31Z
dc.date.available2024-02-29T03:02:31Z
dc.date.issued1983
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/140454
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan di Bagian Unggas Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor mulai tanggal 13 Februari sampai 3 Maret 1982. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penga- ruh seleksi bobot telur tetas induk terhadap performance puyuh jantan pada umur 13 minggu. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah puyuh jantan yang berasal dari tiga daerah yaitu Jakarta, Juana dan Hongkong. Penelitian ini dimulai pada saat puyuh berumur tiga bulan. Setiap kelompok puyuh terdiri dari 16 ekor puyuh jantan yang digolongkan berdasarkan daerah asal puyuh dan bobot telur tetas induk yang sama. Parameter yang diamati adalah bobot hidup, bobot karkas, persentase bobot karkas, panjang dada, panjang paha, panjang betis, panjang "shank", persentase bobot hati, persentase bobot ampela dan persentase bobot jeroan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Tersarang yang terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu daerah asal dan seleksi bobot telur tetas induk. Seleksi bobot telur te rsarang dalam daerah. Faktor daerah asal terdiri dari tiga taraf dan faktor seleksi bobot telur tetas induk terdiri dari dua taraf. Apabila ditemukan pengaruh se- leksi bobot telur tetas induk, maka digunakan Ujit untuk menguji lebih lanjut. Untuk mengetahui hubungan antara bobot hidup dengan bobot karkas, persentase bobot karkas, panjang dada, panjang paha, panjang betis, panjang "shank", persentase bobot hati, persentase bobot ampela dan persentase bobot jeroan, dilakukan analisa regresi dan korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daerah asal puyuh tidak berpengaruh terhadap bobot hidup, bobot kar- kas, persentase bobot karkas, panjang dada, panjang paha, panjang betis, panjang "shank", persentase bobot hati, persentase bobot ampela dan persentase bobot jeroan. Seleksi bobot telur tetas induk menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot hidup, bobot karkas, persentase bobot karkas dan persentase bobot hati…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh Daerah Asal dan Seleksi Bobot Telur Tetas Induk Puyuh Terhadap Performans Puyuh Jantan Umur 13 Mingguid
dc.titlePengaruh Daerah Asal dan Seleksi Bobot Telur Tetas Induk Puyuh Terhadap Performans Puyuh Jantan Umur 13 Mingguid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record