| dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 1990 sampai Oktober 1990 di Laboratorium Pengembangbiakan Ikan, Kolam Babakan Darmaga, Fakultas Perikanan, IPB, Bogor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberha- triploidisasi ikan mas betina dengan ikan nilem silan jantan pada kejutan panas 2, 3 dan 4 menit setelah pem- buahan. Ikan mas betina yang telah matang gonad disuntik dengan hipofisa, kemudian dicampur dengan beberapa ekor ikan mas jantan di kolam pemijahan. Ketika mulai memijah induk betina ditangkap dan telur dikeluarkan dengan cara stripping, demikian juga dengan pengumpulan sperma. Sperma diencerkan 100 kali dengan larutan fisiologis.
Kontrol normal (2N-MM) diperoleh dengan cara mencam一 purkan telur dengan sperma ikan mas tanpa perlakuan ke- jutan panas. Sedangkan kontrol triploid (3N-MM) dan hibrid triploid (3N-MN) diperoleh dengan cara mengumpulkan telur ikan mas dan sperma ikan mas untuk 3N-MM dan sperma ikan nilem untuk 3N-MN. Pada saat 2,3 dan 4 menit setelah pembuahan, telur-telur tersebut diberikan kejutan panas pada suhu 40°C selama 1,5 menit.
Perhitungan telur yang dibuahi dihitung setiap 8 jam untuk mendapatkan persentase pembuahan telur (DR) dan ke- langsungan hidup embrio (SRe). Setelah menetas dihitung setiap pagi dan sore selama 14 hari, untuk mendapatkan nilai laju kelangsungan hidup larva 14 hari (SRI). Untuk mengetahui keberhasilan triploidisasi dilakukan pengamatan preparat nukleolus pada tiap-tiap perlakuan dengan mikroskop pembesaran 1000 kali. Adapun cara pembuatan preparat nukleolus dengan pewarnaan perak (Phillips et al., 1986)…dst | id |
